Coral Bleaching, Perusak Keindahan Terumbu Karang Gili Matra, NTB

Perlu dilakukan upaya untuk mengatasi fenomena pemutihan terumbu karang ini karena akan berdampak pada ekosistem laut. Beberapa dampak yang timbul akibat fenomena Coral Bleaching ini adalah :

1.Kematian terumbu karang akan terus meningkat

2.Menurunnya  produktivitas  dan pertumbuhan terumbu karang

3.Menurunnya  reproduksi dan penyebaran terumbu karang

Walaupun kematian terumbu karang tidak selalu disebabkan oleh fenomena pemutihan terumbu karang, tetapi hal ini jelas mempengaruhi proses pertumbuhan terumbu karang, mengurangi kemampuan menyembuhkan diri terumbu karang, serta memperlambat proses pengapuran terumbu karang.  (Goreau, 1994; Glynn, 1990)

4Dampak terhadap organisme selain terumbu karang

      Terumbu karang merupakan ekosistem dimana terdapat organisme lain yang hidup didalamnya, sebagai tempat berlindung, mencari makan, hingga berkembang biak. Dengan hilangnya terumbu karang maka akan berdampak serius pada ekosistem tersebut. Salah satunya hewan-hewan seperti ikan dan udang bermigrasi ke tempat baru, sehingga menyebabkan matinya ekosistem yang terdapat pada terumbu karang

5.Sektor Pariwisata

Keindahan yang ditawarkan oleh ekosistem terumbu karang tentu saja akan berkurang karena dampak yang dihasilkan oleh fenomena Coral Bleaching dan akan berdampak pula pada ikan-ikan yang ada pada ekosistem terumbu karang. Sehingga akan mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung menikmati keindahan terumbu karang tersebut.

Berdasarkan fakta dan pembahasan di atas dapat disimpulkan, fenomena pemutihan terumbu karang disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya faktor alam. Fenomena tersebut menyebabkan dampak yang kompleks terhadap ekosistem karena terumbu karang adalah komponen penting dalam ekosistem, ketika terumbu karang bermasalah organisme lain disekitarnya akan ikut terdampak sehingga perlu diadakannya upaya untuk mencegah atau mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh fenomena ini diantaranya melakukan pengelolaan kawasan terumbu karang secara efektif guna mengontrol perubahan lingkungan yang terjadi, pembuatan regulasi penetapan zona lindung untuk melindungi ekosistem terumbu karang hingga membangun sistem Daerah Perlindungan Laut (DPL) yang terintegrasi oleh pihak yang berwenang serta bersama-sama melakukan upaya untuk mencegah terjadinya perubahan iklim yang sangat mempengaruhi keberlangsungan seluruh makhluk hidup di bumi khususnya terumbu karang,