Parenting Akbar Pondok Pesantren Aiysiyah Imadul Bilad Kota Metro: Memahami Alasan Terbesar Orangtua Harus Mendidik Anak

Metro, Minggu (8/9) Pondok Pesantren Aiysiyah Imadul Bilad Kota Metro mengadakan agenda Parenting Akbar dengan tema 'Memahami Alasan Terbesar Orang tua Mendidik Anak'

Kegiatan ini merupakan hajat besar perdana Pondok Pesantren IMBI Kota Metro dalam rangka silaturahim Pondok Pesantren dengan seluruh wali santri dari setiap unit yakni, Unit Mahasiswa Reguler, Unit Ma'had 'Aliy ikhwan dan akhwat, Unit KMT SMA, Unit KMT SMP dan SD Kuttab Imadul Bilad dengan tamu undangan yang hadir 70 persen dari keseluruhan. 

Acara Parenting Akbar ini diadakan di aula gedung E Universitas Muhammadiyah (UM) Kota Metro dan dimulai pukul 08.30 sampai pukul 12.00 dengan opening ceremony menampilkan syarhil Qur'an dari santri, nasyid, dan penayangan profil pondok pesantren. 

Kegiatan Parenting Akbar ini diisi langsung oleh Mudir Pondok Pesantren Dr. Muhammad Samson Fajar M. Sos. I. 

Dalam pembukaannya banyak peserta yang dibuat menangis, pasalnya Ustad Samson Fajar membawakan materi dengan sangat piawai, mengisahkan kehidupan parenting di rumah yang berhasil menguras air mata haru. 

Namun, tidak hanya itu, peserta seminar parenting akbar juga mendapatkan beberapa door prize dari panitia untuk sesi challenge tanya jawab. 

Pada Seminar Parenting akbar ini suasana dibuat pecah oleh panitia acara, pasalnya acara ini mengesankan suasana yang kompleks, haru, ceria dan bersemangat, selain itu materi yang disampaikan begitu mengalir dan ringan sehingga mudah difahami. 

Dok. Pribadi

Membangun Pendidikan yang Berkorelasi

Pendidikan orang tua di rumah mestinya memang berkorelasi dengan pendidikan di pondok pesantren, agar sejalan seiringan sehingga bisa membentuk karakteristik anak yang baik sesuai syari'at Allah SWT. 

Dr. Samson Fajar menyampaikan bahwa orang tua sudah semestinya banyak belajar, karena menjadi orang tua tidak semata-mata menuntut anak untuk belajar ini dan itu sehingga sempurna. 

"Anak adalah amanah Allah, maka yang namanya amanah harus dijaga sebaik-baiknya, dididik sebaik-baiknya, diasuh sebaik-baiknya hingga saat Allah meminta kita siap mengembalikan dengan keadaan yang baik pula," ujar Ustad Fajar selaku pemateri. 

Tiga Alasan orang tua harus mendidik anak diantaranya, Strong Why, Big Why, Grand Why. 

Dr. Samson Fajar menjabarkan tiga alasan tersebut dalam sebuah kurva pada slide show. 

1. Strong Why (Alasan Kuat) 

Merupakan sebuah alasan kuat yang diiringi dengan ambisi untuk menjadikan anaknya sesuai keinginan. Alasan ini memang cenderung egois karena sepenuhnya mengharapkan keberhasilan anak dengan jalan pilihan orang tua. 

2. Big Why (Alasan Besar) 

Merupakan alasan orang tua mengasuh anak-anak untuk menjadikan anak hebat dan alasan kebanggannya di dunia. Walaupun tidak begitu ambisius namun alasan ini juga menitik beratkan pada pengharapan akan keberhasilan yang nampak. 

3. Grand Why (Alasan Sesuai Fitrah) 

Merupakan alasan mendidik anak karena kesadaran diri bahwa anak adalah amanah Allah yang paling besar dan berat tanggung jawabnya. Mengasuh dengan kebaikan dan mengembalikan anak sesuai fitrah perkembangannya. Prestasi dan kehebatannya merupakan bonus dari kebaikan yang diterapkan oleh orang tuanya. 

Dalam curva slide yang ditampilkan Ustad Samson Fajar, menunjukan bahwa jika orang tua mendidik anak-anak dimulai dari alasan Strong Why - Big Why kemudian Grand Why, maka orang tua akan sangat merasa kelelahan dengan ambisi nya, orang tua akan mudah stress dan anak seakan menjadi beban jika anak-anak tidak tumbuh sesuai keinginannya. 

Namun, jika orang tua membalik pendidikan anak dimulai dengan alasan Grand Why - Big Why maka Strong Why akan menjadi efek yang terbentuk oleh pola sebelumnya. 

Mendidik anak mestinya memang harus disandarkan pada keilmuan dan keimanan agar pada prosesnya merasa ringan dan bahagia. 

Mengasuh dan mendidik anak adalah bentuk ibadah kepada Allah, jika orang tua terus belajar dan menjalankan penuh keihklasan akan tumbuh generasi rabbani yang sehat mental dan imannya, cerdas dan cakap bersosial.