4. Lomba Cepat Tanggap (LCT)Â
Mahasantri juga dituntut untuk tangkas dan tanggap terhadap isu sosial di masyarakat, bagaimana harus berkontribusi dan bersikap di tengah polemik yang tiada pernah habis. Dengan perlombaan cepat tanggap mahasantri berlatih untuk taktis dan cepat memutuskan dan mengambil sikap yang paling tepat, baik, dan benar.Â
5. Lomba KreativitasÂ
Kreativitas merupakan komponen penting dalam kehidupan untuk survive. Dengan lomba ini mahasantri menggunakan seluruh daya kreativitas untuk membuat sesuatu yang tidak hanya bernilai estetik tapi juga bermanfaat.Â
6. Â Lomba Twibbon
Twibbon dan memberikan caption merupakan bentuk paling sederhana dari literasi. Mahasantri muda dan milenial memang seharusnya melek literasi. Karena dakwah tidak bisa terpisah dari literasi itu sendiri.Â
6. Pentas Seni
Lomba pentas seni adalah penggabungan dari kreativitas dan keberanian untuk tampil sebaik mungkin dengan ide dan gagasan yang dapat di terima oleh dewan jury dan audience. Selain itu pentas yang dilakukan harus memiliki moral value untuk dijadikan sebuah nasihat.Â
Selain hal-hal di atas, rangkaian kegiatan LQI ini sesungguhnya melatih mahasantri untuk bersaing dengan sehat. Meraih juara tanpa menyakiti lawan, semangat melejit tanpa menikung teman, dan tentu belajar legowo  juga ikhlas terhadap hasil yang belum sesuai harapan. Tetap saling mendukung dan memberi selamat.
Semarak hari santri dan pelaksanaan LQI ini juga menjadi momentum pengenalan jati diri santri sebagai stakeholder dalam pembangunan peradaban manusia lebih islami lebih Qurani di masa mendatang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H