Atlet PPPA IMBI Ikuti Latihan Gabungan Tapak Suci Se-Kota Metro

Metro (5/6) atlet Pondok Pesantren Putri Aisiyah Imaadul Bilaad (PPPA IMBI) ikuti latihan tapak suci gabungan se-Kota Metro. Acara ini digelar sebagai bentuk silaturahim yang rutin dilakukan dua bulan sekali guna mempererat ukhuwah. 

Sesuai dengan tema yang diusung Silaturahim Unit Latihan Tapak Suci Putera Muhamadiyah se Kota Metro maka acara ini dihadiri oleh 100 peserta dari berbagai unit latihan, diantaranya PPPA IMBI,  Pondok Pesantren Muhamadiyah ATTanwir, Pondok Pesantren Abudzar Alghifari, Unit Latihan Almanar dan beberapa sekolah Muhamadiyah di Kota Metro lainnya. 

Rangkaian acara dilaksanakan sejak pukul 07.00 - 10.30 WIB di Padepokan Tapak Suci R. Hadiwiyoto  Metro, dan di lapangan Al manar, 21C Yosomulyo, Metro Pusat. 

Selain dihadiri oleh pendekar tapak suci Kota Metro acara tersebut juga dihadiri oleh Bapak Wahdi Walikota Kota Metro, PIMDA TS 147 juga perwakilan Dinas Pendidikan Kota Metro. 

Arni dan beberapa santri PPPA IMBI Kota Metro merasa bahagia bisa berpartisipasi di acara tersebut. 

"Alhamdulillah, senang sekali bisa ikut berpartisipasi di  latihan gabungan tapak suci se Kota Metro ini. Selain silaturahim, acara ini juga merupakan lecut penyemangat bahwa Allah itu menyukai muslim yang kuat bukan muslim yang lemah," ujar santri perwakilan PPPA IMBI itu. 

"Bela diri juga termasuk olahraga sunnah, maka disadari atau tidak kita sedang ittiba' Rosulullah Shalalallahu alaihiwasalam" sambung pendekar tapak suci itu kemudian. 

Di PPPA IMBI kegiatan tapak suci ini merupakan ekstrakurikuler yang turut meramaikan kegiatan, selain itu PPPA IMBI juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler seperti panahan, kepenulisan, bahasa, dan kesehatan tibbunnabawi. Ekstrakurikuler ini sengaja dibentuk guna membangun aktifitas positif santri. Diharapkan santri tidak merasa monoton hanya dengan belajar di kelas. 

PPPA IMBI juga aktif dalam kegiatan Aisiyah dan Muhamadiyyah, aktifitas mengisi kajian diluar pondok pesantren misalnya. Hal ini untuk membiasakan diri berkiprah di masyarakat sesuai nama pondok pesantrennya Imaadul Bilaad yakni tiangnya negara.