Usahakan setiap bulan konsultasikan kehamilan bunda pada Sp.OG, dengan pengecekan rutin ini bunda akan mengetahui keadaan dan perkembangan janin. Hal ini juga akan mendekatkan ikatan batin kita pada calon si buah hati.
Periksa kehamilan bunda tidak hanya bisa dilakukan di rumah sakit, ya, Bund. Bunda juga bisa periksa kehamilan di Klinik kehamilan sehat yang memberikan fasilitas sebaik rumah sakit dengan harga terjangkau.
2. Makan Makanan Bergizi Seimbang dan Hindari Makanan Pedas Berminyak.
Makanan pedas berminyak tidak direkomendasikan untuk bunda dengan HBsAG reaktif. Karena ini akan memicu mual berlebih. Mengetahui makanan yang memiliki nutrisi seimbang sangat penting, ya, Bunda.
Saat hamil makanan tidak harus dobel porsi, tapi makanlah dengan porsi sedikit dan sering. Penuhi kebutuhan nutrisi seperti protein, karbohidrat, serat, lemak secara seimbang.Â
Makanan bergizi juga bisa memperbaiki mood, loh, Bund. Selain itu makanan dengan gizi yang cukup dapat mencegah BBLR juga stunting pada si buah hati. Menurut Agus Jatmika Soegiarto C.O PT Kehamilan Sehat Sejahtera ternyata banyak sekali ibu-ibu yang kurang edukasi terkait stunting, bahkan hal ini tidak memandang status ekonomi, ya, Bund.
3. Istirahat yang Cukup
Defisit tidur bisa sangat menggangu sistem dalam tubuh, merusak mood dan aktifitas lainnya. Karena itu usahakan istirahat segera sebelum jam 9 malam, ya, Bund. Seorang yang terinfeksi virus hepatitis B harus istirahat yang cukup guna menjaga imunitas tubuh tetap prima.
4. Rencanakan Kelahiran
Biasanya jika HBsAg reaktif bunda akan disarankan untuk SC. Namun dari pengalaman saya, kita masih bisa melahirkan pervaginam (melahirkan normal) asal menemukan nakes yang sanggup untuk membantu persalinan normal, dengan syarat tambahan keadaan kita tidak gawat medis, ya, Bund.
5. Persiapkan Vaksin HBIg dengan Bekerjasama pada Puskesmas Setempat