Mohon tunggu...
Alfa Riansyahh
Alfa Riansyahh Mohon Tunggu... Lainnya - Mr Random Word's

Hola! Bye.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiga Puisi Cek Ombak!

1 Agustus 2024   21:11 Diperbarui: 1 Agustus 2024   21:26 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunga.

i.
begini, mungkin kematian, sayang
ialah upaya untuk tumbuh kembali
seperti bunga, di taman musim panas
kau kehabisan air, dan hujan tak kunjung tiba
tetapi kau yakin, di musim semi nanti
kau hidup lagi, lebih indah, lebih wangi

ii.
benar, mungkin kehidupan, sayang
ialah upaya untuk melepaskan
seperti bunga, di musim hujan
kau merindukan matahari, dan cahaya tak kunjung tiba
tetapi kau tahu, di taman ini
kau tetap saja mampu, tersenyum mengenang

iii.
: sesuatu dimulai dan berakhir ternyata tidak dari waktu, melainkan dari bagaimana kau menerimanya. 

Kuberitahu Tiga Hal.

yang lucu dari cinta adalah; saat kau ternyata adalah sepatu, maka aku harus menjadi bagian yang satunya, padahal yang lebih erat memelukmu adalah talinya.

yang begitu bodoh dari cinta adalah; ketika pertemuan adalah puisi, dan kita adalah kata-kata paling indah di lembar yang terpisah.

yang fana dari cinta adalah; ketika perasaan adalah waktu, dan jam di dinding kita tak tertulis angka apapun. 

Waktu Yang Paling Tepat untuk Mengatakan Cinta.

mungkin ketika angin habis, dan kau menatap mata kesedihan; bergelora sebuah jantung, memompa darah lautan, dan dari kedalaman sunyi kau bisikkan, aku mencintai kematianmu.

atau begitu selesai deru waktu, dan kau menatap sebilah maut; melayang nama seseorang, lalu kau kecup kening puisi lewat kata-kata yang begitu diam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun