Mohon tunggu...
Alfaraby
Alfaraby Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dampak Tontonan Karma ANTV bagi Kekuatan Iman

1 September 2018   07:35 Diperbarui: 1 September 2018   11:04 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Anda mau meramal sekarang, udah terlambat, zaman jahiliyah sudah ada ramalan-ramalan. Kalau anda pengen meramal berarti anda berlomba-lomba dengan orang jahiliyah." Tutur ustadz Adi Hidayat. 

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh imam Muslim berbunyi, Rasululullah Bersabda: barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, kemudian dia bertanya mengenai suatu hal (nasib), maka sholatnya tidak akan diterima selama 40 malam. Adapun pada riwayat imam Ahmad, Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal dan ia mempercayainya, maka sesungguhnya dia telah kufur atau mengingkari apa yang telah diturunkan pada nabi Muhammad SAW." Dari kedua riwayat hadis tersebut bisa kita ambil kesimpulan bahwa mempercayai tukang ramal itu sangat dilarang bahkan bisa membahayakan keimanan kita. Lantas, apa anda masih hobi menonton tayangan Karma? Hati-hati tidak semua yang viral di media itu aman untuk ditonton, kita harus jadi pemirsa yang cerdas.

Era sekarang, banyak orang menghalalkan segala cara demi mendapat keberuntungan. Salah satunya ialah dibuatnya acara Karma sendiri. Mengapa demikian? Acara karma yang pada dasarnya mengandung unsur-unsur kejahiliyahan dan pembodohan malah dikemas dengan se-apik mungkin, bahkan tak jarang Roby Purba selaku pembawa acara mengucapkan kalimat-kalimat yang berbau islami, misalnya "insyaAllah". Selain itu Roy Kiyoshi yang pada subtansinya adalah seorang dukun atau peramal, malah disamar-samarkan dengan sebutan "si anak Indigo" atau "paranormal". 

Menurut saya ini merupakan sebuah pembodohan tersendiri pada public, dan ironisnya mereka berhasil mendapat perhatian bahkan antusiasme public yang mayoritas adalah umat muslim.

Adanya perintah tawakkal, sabra, ikhtiyar, percaya pada qodho' dan qodar merupakan kemajuan pada peradaban manusia khususnya umat muslim. Ya, agama islam yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW merupakan jalan terang yang menyelamatkan kita dari gelapnya era jahiliyah, maka dari itu jaga baik-baik kemajuan peradaban ini. 

Kita punya tuhan Allah SWT, Dia yang Maha segalanya, apa jangan-jangan anda masih meragukan kekuasaan-Nya? Ada sebuah hadist yang mungkin bisa memantapkan kepercayaan kita bahwa memang hanya Allah yang Maha mengetahui

Rasulullah SAW bersabda: ada 5 hal bersifat ghaib yang hanya diketahui oleh Allah yaitu, janin yang ada dalam kandungan, apa-apa yang akan terjadi di hari esok, kapan turunnya hujan, tempat di mana setiap yang bernyawa akan meninggal, kapan terjadinya hari Kiamat. (H.R. Bukhari).

Sementara diriwayat yang lain disebutkan"

Rasulullah SAW bersabda: Jika ada seseorang yang bercerita padamu mengenai sesuatu yang ghaib (meramal), berarti dia berbohong. Kemudian Rasulullah bersabda lagi: taka da satupun yang tahu mengenai sesuatu yang ghaib kecuali Allah. (H.R. Bukhari).  

Mari kita tinggalkan segala sesuatu yang berbau kesyirikan ataupun ramalan, entah itu dikemas dengan model atau istilah apapun. Kembali kami tekankan, jadilah pemirsa yang cerdas, jangan latah atau ikut-ikutan. 

Segala yang viral belum tentu baik. Mari kita viralkan kemurnian ajaran Islam. Perkuat kembali Iman kita dan orang-orang di sekitar kita. Mantapkan hati kita bahwa Sang Pemilik segalanya hanyalah Allah, maka mintalah segalanya hanya pada Allah SWT. Bila tertimpa masalah, mengadu dan mintalah pertolongan pada Allah, disamping kita juga harus sabar dan ikhtiyar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun