Mohon tunggu...
Alfarabi Maulana
Alfarabi Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Asal Cirebon, tapi daerah Sunda. Nulis sana-sini.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Si Hantu yang Miskin

9 November 2020   22:13 Diperbarui: 9 November 2020   22:36 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Si hantu terdiam sebentar, dan penghuni kelas tertegun dengan perkataannya. Dia mengambil napas panjang beberapa kali sebelum melanjutkan, "Kami mungkin bodoh, Pak, tetapi kami tidak tolol! Kami mungkin hina, tapi kami masih punya hati! Kami mungkin rendah, namun kami tidak berdiam diri! Kita hanya berbeda posisi. Mungkin kami juga akan berpikir demikian jika posisi kami dibalik, jadi biarkan saya ingatkan bahwa harta itu tidak dibawa mati, tetapi ia akan dipertanggungjawabkan."

Si hantu duduk dan kelas menjadi hening. Pak Sosi hanya membuka mulut tanpa berkata apa-apa. Dia mengambil buku ajarnya dan bergegas keluar kelas sambil membanting pintu.

Keesokan harinya, si hantu tak lagi muncul di sekolah. Dan kegiatan di sekolah terus berlanjut seperti biasa, seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun