Si hantu terdiam sebentar, dan penghuni kelas tertegun dengan perkataannya. Dia mengambil napas panjang beberapa kali sebelum melanjutkan, "Kami mungkin bodoh, Pak, tetapi kami tidak tolol! Kami mungkin hina, tapi kami masih punya hati! Kami mungkin rendah, namun kami tidak berdiam diri! Kita hanya berbeda posisi. Mungkin kami juga akan berpikir demikian jika posisi kami dibalik, jadi biarkan saya ingatkan bahwa harta itu tidak dibawa mati, tetapi ia akan dipertanggungjawabkan."
Si hantu duduk dan kelas menjadi hening. Pak Sosi hanya membuka mulut tanpa berkata apa-apa. Dia mengambil buku ajarnya dan bergegas keluar kelas sambil membanting pintu.
Keesokan harinya, si hantu tak lagi muncul di sekolah. Dan kegiatan di sekolah terus berlanjut seperti biasa, seolah-olah tidak ada yang terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H