Mohon tunggu...
Alfarabi Maulana
Alfarabi Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Asal Cirebon, tapi daerah Sunda. Nulis sana-sini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ini Hati

8 November 2020   19:25 Diperbarui: 8 November 2020   19:46 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku berlari mencari-cari

Orang yang telah kuukir dalam hati

Mencoba yang terbaik untuk jadi baik

Meski hanya sedikit yang dipetik

.-

Orang bilang kalau itu sia-sisa

Mereka menyeruku untuk berhenti sahaja

Mengajakku duduk di sudut kehidupan

Tertawa tenggelam, tanpa makna

.-

Aku sadar bahwa hatiku menolak

Kucoba jujur pada diriku sendiri

Pun teman-teman di sekitarku

Dan mereka tersenyum menepuk punggung

.-

Pergilah kawan

Ini bukan tempatmu, jika hatimu menolak

Ini bukan hidupmu, jika kalbumu tersiksa

Lupakan kami jika jadi hambatan

Tapi kami akan selalu menganggapmu sebagai teman

.-

Saat kulangkahkan kaki menuju kesucian

Tak sanggup kulihat wajah mereka 

Karena air mata telah hancurkan bendungannya

Tersisa hati yang telah dibangun bersama

.-

Oh Penguasa Kalbu

Aku percaya Engkau mendengarku

Jikalau ini doa terakhir yang dikabulkan

Maka tuntunlah handai kawan tak tergantikan

Selayaknya Engkau jadikan mereka sebagai jalan

Untuk menuntunku menuju kebenaran

.-

Cirebon, 08 November 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun