Mohon tunggu...
Alfarabi Maulana
Alfarabi Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Asal Cirebon, tapi daerah Sunda. Nulis sana-sini.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kesalahan Penulisan Kata dan Ejaan yang Sering Menimpa Penulis

5 September 2020   18:35 Diperbarui: 5 September 2020   18:34 2590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua kata yang pelafalannya sama namun penulisannya berbeda

Menulis memanglah hal yang mudah. Bagi seseorang yang menamatkan wajib belajar 12 tahun, menulis bukanlah hal yang asing. Apalagi untuk para mahasiswa yang tidak jarang bergelut dengan karya ilmiah seperti makalah, artikel, jurnal, dan esai. 

Hal serupa juga bisa dirasakan oleh para sastrawan, baik tingkat nasional, internasional, maupun tingkat media sosial yang akhirnya mulai mencari penghidupan di platform menulis daring dengan membuat blog atau mengirimkan tulisan ke beberapa media redaksi. Yang pasti, menulis bukanlah hal yang aneh.

Tapi tahukah wahai Pembaca yang Budiman, bahwa ada kejadian yang mirip dengan penyakit yang sering menjangkiti pikiran dan jari para penulis? Penyakit itu disebut dengan salah nulis. 

Salah nulis di sini bukanlah kategori kesalahan seperti typo (salah ketik) yang disebabkan oleh faktor ekternal seperti papan ketik yang rusak, pena yang tidak nyaman digenggam, pusing, atau mata berkunang-kunang. Kesalahan ini disebabkan oleh faktor yang lebih internal dan fundamental, yaitu ketidaktahuan.

Tidak tahu adalah sebuah frasa yang paling sering disembunyikan oleh penulis pemula, apalagi tingkat dewa—maksudnya yang jam terbang menulisnya sudah lama. Karena kesalahan penulisan kata itu adalah hal yang sepele, kita biasanya bersikap tak acuh, dan ketika tulisan kita terkena kritik yang benar barulah Anda sadar bahwa kesalahan kecil itu tidak bisa dianggap remeh.

Dalam beberapa observasi, saya telah mengumpulkan beberapa kata dan kategori kata (termasuk ejaan) yang biasanya salah tulis jika kita merujuk kepada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Berikut penjelasannya.

1. Apapun (partikel pun)

Ekhem. Oke. Kalau saya menyajikan dua kata seperti di bawah, kamu pilih yang mana?

Dua kata yang pelafalannya sama namun penulisannya berbeda
Dua kata yang pelafalannya sama namun penulisannya berbeda

Baiklah, kalau kamu pilih nomor 1, kamu salah. Tapi jangan takut, karena kamu masih ada di dalam jalan menuju sukses menjadi penulis karena kamu membaca artikel ini. Penjelasannya adalah, dalam standarisasi ejaan dalam PUEBI, partikel pun itu ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Adapun partikel pun ditulis bersambung dan serangkai dengan kata sebelumnya hanya pada kata penghubung (konjungsi) seperti walau, meski, bagaimana, dan ada. Contohnya saya menggunakan kata ada+partikel pun pada kalimat sebelumnya. Hayoo baru nyadar yak.

2. Di sebagai preposisi dan Di prefiks penanda kata pasif

Dari semua kesalahan penulisan kata, yang satu ini adalah yang paling bikin, saya pribadi merasa, gemes. Langsung ajah liat gambar di bawah.

Gambar A. Di mana atau di mana?
Gambar A. Di mana atau di mana?

Gambar B. Di tulis atau Ditulis?
Gambar B. Di tulis atau Ditulis?

Oke langsung saja kita bahas. Jawaban yang benar untuk gambar A adalah nomor 1, dan gambar B adalah nomor 2. Kenapa? Coba perhatikan kelas kata dari bentuk utamanya, yaitu mana dan tulis. 

a. Mana secara leksikal ada dalam kelas kata pronomina/kata ganti bermakna kata ganti untuk menyatakan tempat, sedangkan tulis adalah verba/kata         kerja yang bermakna menulis. 

b. Di pada leksem mana punya kedudukan sebagai preposisi/kata depan, sedangkan pada leksem tulis, di memiliki kedudukan sebagai prefiks dari kata      tulis yang berfungsi sebagai penanda kata kerja pasif.

Jadi begitu guys, jangan sampai salah lagi yak.

3. Hapal atau hafal?

Kesalahan ini lebih kepada penggunaan bentuk baku atau tidak baku, dan ini bisa membingungkan kita yang tidak biasa membedakan bentuk baku dan nonbaku. Untuk teman-teman yang mengikuti perkembangan bahasa pasti tahu kalau hapal adalah bentuk baku dari hafal, sebelum adanya perubahan. 

Sekarang coba teman-teman cek aplikasi KBBI V dari Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan terbaru di Play Store, lalu cari kata hafal. Sekarang posisi mereka dibalik, di mana hafal adalah bentuk baku dan hapal adalah bentuk nonbaku dari kata hafal.

4. Intelegensi atau inteligensi?

Kesalahan ini juga mirip dengan kesalahan nomor sebelumnya, namun ranahnya pada kata yang relatif jarang kita gunakan pada kehidupan sehari-hari. 

Pada dasarnya kita mungkin lebih akrab dengan pelafalan intelegensi atau intelejensi, namun KBBI mengatur inteligensi sebagai bentuk baku dan bentuk yang lain masih dapat kita gunakan dalam ranah tidak resmi.

5. Kreativitas atau kreatifitas?

Kesalahan ini terjadi karena adanya kesalahan tafsir bahwa bentuk kreativitas merupakan turunan dari bentuk kreatif. Kreativitas bukan merupakan turunan dari kata kreatif karena bentuk -tas atau -itas tidak termasuk dalam afiks, atau setidaknya belum untuk sekarang ini. Jadi kata yang benar adalah kreativitas. Hati-hati juga dengan kesalahan sejenis.

Itulah beberapa kesalahan penulisan kata dan ejaan yang sering dilakukan oleh penulis? Adakah yang pernah melakukannya? Jika masih melakukan kesalahan, maka kamu harus pasang dua aplikasi keren dari Badan Bahasa di gawai kamu. Aplikasi KBBI V dan PUEBI bisa kamu unduh secara gratis di Play Store. 

Kalau di dalam artikel ini, menurut kamu ada kesalahan penulisan kata atau ejaannya? Ayo tuliskan komentarmu di kolom komentar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun