Pak Muhadjir Efendy berkata, "sebelum bicara tentang pendidikan yang berkualitas, sejahterakan dulu guru. Beri dia status yang membuat mereka bangga, sehingga memiliki self-dignity."
Semoga pak menteri berhasil merealisasikan statementnya tersebut. Jangan sampai kaula muda kita akan lebih bangga menjadi buruh pabrik dan merasa sengsara ketika menjadi guru. Jangan sampai juga murid seorang guru jauh lebih sejahtera disbanding seorang guru.
Semua pasti meyakini bahwasanya kemajuan sebuah Negara akan bergantung pada kualitas pendidikannnya. Pemerintahan kita sebenarnya telah mengakui hal itu. Terbukti dengan ditetapkannya alokasi APBN terbesar adalah untuk pendidikan.Â
Berdasarkan data dari Kementrian Keuangan perihal informasi APBN 2018 Republik Indonesia nilai alokasi APBN untuk pendidikan yaitu sebesar 444.131 triliun rupiah. Nilai tersebut meningkat sebesar 24.3 triliun rupiah dibanding tahun 2017. Fantastisnya lagi, dari total nilai tersebut, alokasi terbesar adalah untuk transfer ke daerah, yaitu sebesar 279,5 triliun rupiah.
Mari sama-sama kita kawal pengalokasian dan pemanfaatan pendanaan yang tidak sedikit tersebut. Semoga banyaknya pengeluaran tersebut sejalan dengan semakin terjamin dan meratanya kualitas pendidikan di negeri kita ini.
Sebagai penutup, kami ingatkan kembali bahwa terselenggaranya pendidikan yang bermutu telah diamanatkan oleh pembukaan UUD 1945. Dan yang lebih penting lagi, bunyi amantanya adalah "mencerdaskan kehidupan bangsa" tidak mungkin 1-2 orang saja cukup untuk mencerdaskan kehidupan ratusan juta penduduk Indonesia ini.Â
Kita butuh penyalur, nah disitulah guru harus benar-benar diperankan. Pemerintah tetap tidak boleh pasrah sepenunhnya pada 'penyalur', tetap harus ada control dan monitoring yang tepat serta merata.Â
Mungkin bagi kebanyakan murid seringkali diperintah untuk menghormati dan memulyakan gurunya. Hemat kami, tugas untuk 'memulyakan' guru tak terbatas untuk murid saja, tapi pemerintah sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pendidikan juga punya tugas dan kewajiban untuk memulyakan profesi guru. Wallahua'lam
Alfaqir
Alfarabi Shidqi Ahmadi