Â
Covid 19 sangatlah berdampak pada segala lini kehidupan pada saat ini,dimulai dari sektor ekonomi,kesehatan hingga pendidikan.Dampak adanya covid 19 ini membuat kementrian pendidikan mengeluarkan peraturan untuk membatasi ruang gerak anak anak dan masyarakat dengan sosial distansing di rumah dan belajar dirumah akibat covid 19.pembelajaran secara tatap langsung diganti dengan belajar daring dan tugas online yang bisa dikerjakan dirumah.
Hal itu membuat para siswa dan mahasiswa menjadi frustasi karena mereka merasa bahwa belajar dirumah yang mereka rasakan bukanlah pembelajaran online melainkan lebih  tepatnya ke tugas online.Banyak siswa yang mengeluh dan menginginkan untuk lebih baik sekolah seperti biasa.
Di sisi lain ,ada kelas online .Kelas yang dilakukan secara daring dan menggunakan video call,cara ini sangatlah mudah dilakukan dan paling simple untuk digunakan untuk saat ini.Platfoarm seperti ZOOM dan  google classroom menjadi pilihan tepat untuk kelas online saat ini.
Akan tetapi cara ini juga banyak menilai kurang tepat karena banyak daerah diindonesia yang sinyal nya jelek,dan terbatasi dengan kapasitas paket data(btw....saya pakek video converence aja habis 300 MB per 1 jam kelas),yah bisa dikalkulasi sendiri lah ribetnya gimana .
Tapi menurut saya mungkin lebih enak kalau kita menggunakan  kelas online,karena kita bisa sekolah seperti biasa dan bedanya kita bisa lakukan kapanpun dan dimanapun,ya meskipun ada aja cobaanya seperti sinyal tiba tiba menjauh dan paketan habis.
Kalau tugas online menurut saya sangatlah pusing dan frustasi ,karena saya sekolah sehari bisa dikasih 5 tugas sekaligus ,dan meskipun itu dikumpulin minggu depan atau 3 harian gitu tapikan ya capek juga.
Bahkan ada juga nih tugas yang mengharuskan kita observasi kelapangan,akan tetapi kita disuruh sosial distansing kan ribet.(BTW aku anak kuliah jadi....ya maklumi ini curhat).Meskipun demikian saya masih sayang dengan beliau huhuhu....
Ada juga kok,yang pakek metode kelas online yah meskipun presentase tugas online dan kelas online (9:1),9 buat tugas dan 1 buat kelas online tapi aku tetap tabah menjalaninya...
Pokoknya aku sih lebih suka kelas online ,meskipun modal paket data bergiga giga ,ketimbang tugas yang berlembar lembar dan ditulis tangan.Kalau bisa sih ,pemerintah atau kampus bisa lah kasih keringanan untuk masyarakat ,kan pemerintah pusat menggelontorkan hampir 400 Triliun nih buat covid 19.
Nah bisa lah sebagian dialokasikan ke pendidikan misalkan, Pemberian paket data gituh... 3 bulan biar kayak listrik,atau potongan harga SPP buat para mahasiswa 50 persen.Kan yang berdampak juga ada seperti mahasiswa yang udah bayar SPP 1 semester full nih(ya meskipun ini kebijakan Kampus juga).
Saya juga usul ,mending ada jaga malam deh buat anak anak,soalnya saya lihat lihat derah saya nih ada yang kenak corona ,lah malah diem diem bae..gk ada yang diem dirumah.Ya,meskipun pasti mendapat penolakan akan tetapi langkah ini lebih baik menurut saya,mencegah memang lebih susah ketimbang mengobati tapi kita bisa kok.
Kembali lagi ke pendidikan,Saya mau tanya nih,bagaimana ya cara penilaian tugas tugas seperti sekarang ini,kan kita tidak ada absensi dll,apakah akan lulus secara jalur covid 19.
Begitu pula dengan UN dll.Apalagi bentar lagi akan ada SBMPTN yang hanya menghitung hari lagi akan dilaksanakan,apakah SBMPTN atau UTBK ini akan dilaksanakan online juga.Jika UTBK akan online apakah bisa ujian itu dilaksanakan secara jujur dan transparan.HMMMM>>>>>>>>
Sekian dari saya ,jangan lupa like ,coment dan subcribe ya gaesss.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H