Belum lagi kedudukan politik serta otoritas elit agama dengan gampang mengkalim salah serta benar. Sebab kerapkali uraian terhadap sainslah yang salah, yang salah bukan sains semata, melainkan konsepsi menimpa sains itu sendiri( Smith, terj., Ary Budiyanto, 2003: 28).Â
Setelah itu kompleksnya problem yang dialami dalam perihal kedekatan sains serta agama dalam catatan sejarah paling utama abad pertengahan, malah diwarnai oleh perkara politik, ekonomi serta elite agama( Gereja) semacam contah permasalahan Galileo serta bermacam ilmuanlainnya, Martin Luther yang mengancam perilaku politisasi- ekonomi gereja yang menerbitkan surat pengampunan dosa. Sehingga di akhir makalah ini dari bermacam catatan sejarah muncul persoalan apakah benar konflik yang sebetulnya merupakan konflik sains serta agama?