Mohon tunggu...
Alfan Rizki Ramdhani
Alfan Rizki Ramdhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus Korupsi yang Ada di Dunia

5 Juni 2024   00:54 Diperbarui: 5 Juni 2024   00:54 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kasus-kasus korupsi di atas menunjukkan bahwa korupsi merupakan permasalahan global yang memerlukan kerja sama antar negara dan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai-nilai kejujuran dan transparansi.

Beberapa contoh kasus korupsi lain yang terjadi di dunia antara lain:

* Skandal Telekom Malaysia (2013)
* Skandal Aabar BVI (2014)
* Skandal Good Star Ltd (2014)
* Skandal ABLIC (2015)
* Skandal PT Indonesia Asri Utama Jaya (2017)
* Skandal PT Garuda Indonesia (2018)
* Skandal PT Bank Mandiri (2020)

Korupsi mempunyai dampak negatif terhadap masyarakat, antara lain:

* Menghancurkan kepercayaan publik terhadap institusi dan sistem politik
* Menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial
* Meningkatnya ketidakpastian dan ketidakstabilan
* Menghancurkan nilai-nilai kejujuran dan transparansi

Dalam beberapa dekade terakhir, pemerintah di seluruh dunia telah melakukan berbagai upaya untuk memberantas korupsi, seperti:

* Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah
* Meningkatkan penegakan hukum dan menangkap pelaku korupsi
* Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai-nilai kejujuran dan transparansi
* Meningkatkan kerja sama antar negara untuk memberantas korupsi.

Namun demikian, korupsi masih menjadi permasalahan yang kompleks dan sulit Korupsi bukan semata-mata persoalan yang sulit untuk dihilangkan. Dalam artian korupsi memerlukan tindakan politik dan hukum, namun juga persoalan yang menuntut kesadaran masyarakat akan pentingnya kejujuran dan transparansi dalam segala bidang kehidupan.

sekian mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan jika ada hal yang saya katakan menyinggung organisasi atau personal mohon di maafkan 

wassalamualaikum wr wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun