Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang merupakan salah satu bentuk partisipasi aktif mahasiswa dalam membantu masyarakat sebagai agent of change. Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia masih meresahkan masyarakat. Rasa takut dan was-was yang berlebihan akan mempengaruhi kondisi imunitas seseorang. Maka dari itu, perlu adanya pendekatan spiritual guna meningkatkan kekebalan tubuh seseorang.
Stigma beberapa masyarakat di Indonesia terhadap pandemi COVID-19 terdengar sangat dilebih-lebihkan. Sehingga, hal ini mengakibatkan ketakutan yang juga berlebih terhadap adanya virus COVID-19 ini dan akhirnya akan berdampak kepada keadaan psikis serta kejiwaan masyarakat setempat.Â
Apalagi, berita- berita yang tersebar di media sosial dan juga yang tersebar di lingkungan sekitar dari mulut ke mulut menyebabkan keseimbangan sosial menjadi terganggu. "Awalnya, banyak kegiatan produktif di Desa ini yang dilaksanakan oleh bapak, ibu dan anak-anak dalam rangka memakmuran desa ini, tapi dengan adanya wabah yang terjadi saat ini, membuat warga disini takut untuk meneruskan kegiatan yang memang bisa memenuhi apa yang dibutuhkan untuk warga". Was-was yang berlebihan akan menurunkan imunitas, sehingga perlu dilakukan pendampingan spiritual untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Untuk itu, tim PMM UMM kelompok 41 hadir untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai spiritual masyarakat tentang ketahuidan dimulai dengan menyajikan ilmu agama yang menjadi dasar kehidupan manusia tentang "Keyakinan tanpa dicampuri keraguan". Pokok dari kegiatan ini dilandaskan pada kekuatan iman yang mempengaruhi imun dan kesehatan orang itu sendiri. Karena, pada dasarnya iman yang kuat memungkinkan seseorang untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Mengutip pernyataan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo menyebutkan "Karena ternyata, keyakinan kita berserah diri kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa itu pun bisa menjadi bagian dari upaya meningkatkan imunitas tubuh kita". Pengajian ini ditujukan untuk memulihkan kembali emosi dan psikologi warga sekitar agar tidak termakan isu-isu atau hoax tentang COVID-19 dan meningkatkan ketauhidan serta memulai gaya hidup baru di era pandemi. Kemudian, mengajarkan kepada anak-anak tentang penerapan 3M (Menjaga jarak, Memakai masker, dan Mencuci tangan) adalah salah satu upaya pencegahan yang wajib diterapkan di masyarakat
Dalam pelaksanaannya, kegiatan pengajian ini dilakukan setiap hari Kamis. Pengajian dibagi kedalam dua sesi. Pertama adalah sesi anak-anak dengan batas jamaah sebanyak 15 orang. Sesi kedua khusus ibu-ibu dengan batas jamaah sebanyak 15 orang dengan tetap menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak. Sebelum memasuki ruangan, para jamaah juga wajib untuk mencuci tangan dengan sabun sebagai praktik memulai gaya hidup baru.Â
Keteladanan atau mencontohkan adalah fokus utama dari kegiatan tim pmm umm 41. Iman, imun, dan aman adalah tiga konsep yang harus dijadikan ideologi hidup sehat bagi masyarakat Pulungdowo dan masyarakat lainnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H