Mohon tunggu...
Alfani Ihza
Alfani Ihza Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan sebagai Landasan Pembentukan Karakter

20 Juni 2023   17:52 Diperbarui: 20 Juni 2023   17:56 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam membentuk karakter peserta didik. Tanpa pendidikan yang cukup peserta didik akan kesulitan untuk mengikuti perkembangan zaman dan mengembangkan potensi dalam menentukan tujuan hidup di masa yang akan datang. Pendidikan juga salah satu aspek agar peserta didik dapat memahami bagaimana cara mengontrol diri dengan baik. Melalui pendidikan maka karakter akan otomatis terbentuk. Secara umum fungsi pendidikan untuk membentuk karakter peserta didik sehingga menjadi pribadi yang bermoral, berakhlak mulia, bertoleran, tangguh, dan berperilaku baik.

Di era globalisasi tentunya menimbulkan dampak yang positif bagi peserta didik yaitu kemudahan dalam mengakses internet, berkembangnya pengetahuan dan teknologi. Dampak negatifnya kita banyak melihat kasus seperti perundungan, penyalahgunaan narkoba, tawuran antar pelajar, peserta didik yang tidak sopan terhadap guru. Yang tidak sesuai dengan pendidikan menurut Undang-Undang Dasar Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 1. Terkadang dalam menghadapi perubahan zaman inilah peran keluarga, sekolah, penggunaan media massa, lingkungan peserta didik sangat berperan dalam pembentukkan karakter peserta didik. Semua aspek saling berkaitan dalam pembentukan karakter tidak terkecuali penerapan nilai -- nilai pancasila dalam kehidupan.

Penerapan pancasila meskipun sederhana jika tidak diterapkan maka akan timbul peserta didik yang mudah berbohong, tidak taat kepada Tuhan Yang Maha Esa, tidak toleransi dan kurangnya sopan santun atau sebagainya.

Tidak hanya karakter yang menurun namun juga akan menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Secara umum rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia karena kurangnya keefektifan dalam proses pembelajaran karena peserta didik tidak diberitahukan dari awal tujuan pembelajaran dari materi yang akan dibahas. Efisiensi dalam proses pembelajaran juga menjadi penyebab rendahnya kualitas pendidikan mulai dari mahalnya biaya pendidikan, waktu yang dibutuhkan dalam proses pendidikan, berkurangnya prestasi peserta didik, kurang pemerataan kesempatan pendidikan, bahkan kurangnya kesejahteraan guru dan kurikulum yang kerap berubah mengikuti zaman.

Nilai pendidikan karakter yang seharusnya dimiliki peserta didik diantaranya sikap taat kepada Tuhan Yang Maha Esa, jujur, toleransi, disiplin, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu dalam hal baik, sopan santun, tanggung jawab. Supaya peserta didik memiliki karakter baik maka diperlukannya pendidikan atau pembiasaan yang dilakukan mulai dari lingkungan terdekat yaitu keluarga, sekolah dan lingkungan sekitar. Pembentukan karakter peserta didik dimulai dari keluarga akan tertanam karakter yang baik atau tidak. Terutama penggunaan gadget dan tayangan televisi harus dalam pengawasan orang dewasa dan pembekalan nilai-nilai akhlak yang baik sesuai ajaran agama yang dilakukan orang tua.

Ketika peserta didik sudah berada di sekolah peran guru dalam mendampingi peserta didik sangat berpengaruh. Tidak dapat dimungkiri bahwa pendidikan memengaruhi pola berpikir peserta didik. Hal ini akan sulit diperoleh apabila peserta didik tidak mendapatkan haknya untuk menuntut ilmu di sekolah. Berbagai pembelajaran akan membentuk pola berpikir peserta didik . Pendidikan berguna untuk mengatur cara bersikap dan pengolahan tata bahasa. Dengan begitu penyampaian komunikasi akan jauh lebih baik dan tertata. 

Proses pendidikan secara khusus akan membuat seseorang jadi terlatih untuk disiplin dalam segala hal, khususnya mengenai masalah waktu. Guru yang akan mengajarkan perilaku baik bagi peserta didik, memperbaiki perilaku yang kurang menjadi benar dan menjadi contoh peserta didik. Peran lingkungan tempat peserta didik bersosialisasi juga harus diperhatikan karena akan membentuk karakter peserta didik, melatih memecahkan permasahan, melatih sikap toleransi dan sikap sopan santun.

Sayangnya era globalisasi membentuk karakter peserta didik yang kurang baik. Oleh sebab itu mari tingkatkan kesadaran dari berbagai pihak bahwa pendidikan karakter sangat penting demi masa depan bangsa. Tingkatkan kecerdasan peserta didik dengan karakter dan akhlak yang baik. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dibutuhkan pengajar yang kreatif dalam pengembangan metode atau alat peraga dalam proses mengajar. Penyampaian materi juga dibuat semakin menarik dan menyenangkan bagi peserta didik. Dengan memperoleh pendidikan peserta didik diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidupnya untuk mencapai kesuksesan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun