Mohon tunggu...
Alfania Dwi Safitri
Alfania Dwi Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Ancaman Tanpa Batas: Tantangan Keamanan Informasi Eksternal dalam IT Governance

30 Agustus 2023   00:07 Diperbarui: 13 Desember 2023   08:49 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Pete Linforth from Pixabay

IT Governance adalah pendekatan strategis yang mengintegrasikan manajemen risiko, peraturan, dan nilai bisnis dalam penggunaan teknologi informasi. Gagasan tentang keamanan informasi memiliki posisi penting dan menentukan dalam ranah IT Governance), mengingat bahwa hal ini mencakup perlindungan terhadap aset informasi yang sangat penting untuk efektivitas operasional suatu organisasi. 

Konsekuensi yang timbul dari bahaya eksternal yang dapat membahayakan integritas aset tersebut dapat sangat merugikan, akhirnya menyebabkan pencemaran citra organisasi, menghambat fungsinya, dan berujung pada kerugian moneter yang besar. 

Oleh karena itu, dalam ranah IT Governance, urgensi untuk mengimplementasikan langkah-langkah konkret dalam menghadapi tantangan-tantangan tanpa batas ini telah menjadi lebih mendesak daripada sebelumnya.

Strategi Responsif dalam IT Governance

Untuk mengatasi tantangan keamanan informasi eksternal, IT Governance harus mengadopsi strategi yang komprehensif dan adaptif. Pada tahap awal, sangat penting bagi organisasi untuk terlibat dalam proses yang cermat dan teliti dalam membentuk pemahaman mendalam dan luas tentang berbagai ancaman potensial yang mungkin muncul dalam lingkungan di mana mereka beroperasi. 

Ini melibatkan mengidentifikasi berbagai jenis serangan yang dapat terjadi dan menganalisis dampak potensialnya terhadap aset informasi dan proses operasional.

Kedua, IT Governance perlu merumuskan kebijakan dan prosedur yang jelas untuk menjaga keamanan informasi. Ini termasuk menetapkan akses yang sesuai ke aset informasi, menerapkan enkripsi data, menggunakan perangkat lunak keamanan, dan menggabungkan langkah-langkah mitigasi risiko lainnya. Selain itu, mekanisme untuk mendeteksi dini dan merespons serangan dengan cepat juga harus diintegrasikan ke dalam kerangka IT Governance.

Ketiga, kolaborasi dan pendidikan memainkan peran penting dalam merespons ancaman eksternal. Organisasi harus bekerja sama dengan lembaga keamanan siber dan komunitas serupa untuk berbagi informasi tentang ancaman terbaru dan teknik pertahanan yang efektif. 

Selanjutnya, meningkatkan kesadaran dan pengetahuan di kalangan karyawan tentang praktik-praktik keamanan informasi sangat penting. Kebijakan yang komprehensif dan dieksekusi dengan baik harus mencakup setiap lapisan struktur organisasi, mulai dari manajemen puncak hingga tenaga kerja yang bertanggung jawab atas pelaksanaan operasi sehari-hari.

Ancaman tanpa batas yang dihadapi oleh organisasi dalam konteks IT Governance menuntut respons yang cepat dan efektif. Pemeliharaan integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan aset informasi memerlukan pertimbangan serius terhadap tantangan yang signifikan yang dihadapi oleh keamanan informasi eksternal. 

Dalam ranah IT Governance, strategi holistik---mulai dari pemahaman mendalam tentang ancaman hingga implementasi tindakan konkret---harus diadopsi untuk menghadapi tantangan-tantangan ini. Dengan demikian, organisasi dapat menjaga operasi yang lancar, meminimalkan kerugian, dan membangun reputasi yang kuat di era digital yang terus berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun