Menumbuhkan Cinta Al-Qur'an Sejak Dini: Program Mengaji di TPQ Muhajirin dan Darmanahwa dengan Metode Ummi
Kelompok Mahasiswa KKM Nirantara 37 dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, melaksanakan kegiatan sosial dan pendidikan melalui program pengajaran mengaji di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ). Pengajarkan dan memperkenalkan ajaran Al-Qur'an kepada anak-anak di lingkungan tersebut. Program kerja inrogram ini dilaksanakan di dua TPQ, yakni TPQ Muhajirin dan TPQ Darmanahwa, dengan tujuan untuk membantu mi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama, membantu anak-anak di TPQ Muhajirin dan TPQ Darmanahwa dalam memahami isi dan makna Al-Qur'an dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami, serta menguatkan akhlak anak-anak melalui pengajaran Al-Qur'an dengan menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk menjaga tradisi mengaji dan memperkenalkan serta melestarikan kebiasaan mengaji di lingkungan masyarakat, terutama di kalangan anak-anak yang menjadi generasi penerus. Program ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan anak-anak dan mengasah kemampuan dalam mengajar, berkomunikasi, serta mengembangkan keterampilan kepemimpinan.
Program mengajar mengaji ini dilaksanakan di dua TPQ yang berbeda, yaitu TPQ Muhajirin dan TPQ Darmanahwa. Sebelum dimulainya kegiatan, mahasiswa melakukan koordinasi dengan pengurus TPQ untuk mempersiapkan materi pengajaran dan jadwal mengaji. Dilakukan pengenalan diri oleh mahasiswa kepada anak-anak di TPQ, serta penyampaian tujuan kegiatan ini. Mahasiswa memberikan pengajaran kepada anak-anak mengenai cara membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar, menggunakan pendekatan yang menyenangkan seperti metode mengenal huruf hijaiyah, tilawah Al-Qur'an, serta hafalan surah-surah pendek.Â
Program pengajaran mengaji menggunakan metode Ummi. Metode Ummi adalah salah satu metode pembelajaran Al-Qur'an yang dirancang khusus untuk memudahkan anak-anak belajar membaca dan menghafal Al-Qur'an dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Dalam metode ini, pendekatan yang digunakan lebih fokus pada cara yang santai, tanpa tekanan, dan memberikan ruang bagi anak-anak untuk belajar dengan langkah-langkah yang bertahap.
Pada dasarnya, metode Ummi mengajarkan anak-anak dengan memperkenalkan huruf hijaiyah secara visual, auditori, dan kinestetik, sehingga anak-anak bisa mengenali huruf-huruf Al-Qur'an dengan cara yang menyenangkan. Anak-anak diajarkan untuk mengenali dan membaca huruf-huruf tersebut melalui latihan yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka, dimulai dari mengenal huruf hijaiyah hingga pengucapan dan pelafalan yang benar. Setelah itu, mereka mulai mempelajari teknik membaca Al-Qur'an secara tartil (pelan dan jelas) serta pengucapan yang benar sesuai dengan kaidah tajwid.
Selain itu, metode Ummi juga menekankan pada hafalan surah-surah pendek dengan cara yang tidak membebani anak-anak. Hafalan dilakukan secara bertahap, dengan pendekatan yang menyenangkan, seperti permainan atau nyanyian yang melibatkan suara, sehingga anak-anak lebih mudah mengingatnya. Pembelajaran ini dilakukan dengan cara yang tidak monoton dan membosankan, melainkan dengan cara yang lebih interaktif, sehingga anak-anak tidak merasa terbebani dan tetap semangat dalam belajar.
Melalui metode Ummi, anak-anak juga dikenalkan dengan pentingnya Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa yang terlibat dalam program ini tidak hanya mengajarkan cara membaca dan menghafal Al-Qur'an, tetapi juga memberikan pemahaman tentang nilai-nilai moral dan spiritual yang terkandung dalam Al-Qur'an, sehingga anak-anak dapat mengaplikasikan ajaran-ajaran tersebut dalam kehidupan mereka.
Dengan menggunakan metode Ummi, program ini bertujuan agar anak-anak bisa lebih mudah dalam mengerti dan menghafal Al-Qur'an serta mencintai kitab suci tersebut sejak dini. Metode ini terbukti efektif dalam membantu anak-anak untuk memahami Al-Qur'an dengan cara yang menyenangkan, sehingga mereka dapat belajar dengan semangat dan memperoleh manfaat dari pengajaran yang diberikan.
Selain mengaji, mahasiswa juga mengenalkan arti pentingnya Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup bagi umat Muslim dan cara mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, mahasiswa juga menyelenggarakan kegiatan pendukung, seperti permainan edukatif yang berkaitan dengan Al-Qur'an untuk menarik perhatian anak-anak dan membuat suasana belajar menjadi lebih interaktif. Mahasiswa juga mengadakan tanya jawab seputar pengetahuan agama untuk mengasah pengetahuan dan pemahaman anak-anak terhadap Al-Qur'an. Di akhir program, dilakukan evaluasi mengenai perkembangan anak-anak dalam mengaji dan pemahaman mereka terhadap materi yang telah diajarkan. Mahasiswa memberikan penghargaan kepada anak-anak yang telah menunjukkan kemajuan dalam membaca Al-Qur'an dan memberikan motivasi agar mereka terus belajar dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H