Potensi GeoAR: Solusi Augmented Reality untuk Visualisasi dan Navigasi Geospasial
Kemajuan teknologi Augmented Reality (AR) terus berkembang, menghadirkan potensi luar biasa dalam berbagai sektor, mulai dari hiburan hingga aplikasi industri. Salah satu tantangan terbesar dalam penerapan AR adalah bagaimana memastikan objek virtual dapat terintegrasi dengan akurat di lingkungan nyata. Dalam artikel ilmiah berjudul GeoAR: a calibration method for Geographic-Aware Augmented Reality yang dipublikasikan di International Journal of Geographical Information Science oleh Marcelo L. Galvo, Paolo Fogliaroni, Ioannis Giannopoulos, Gerhard Navratil, Markus Kattenbeck, dan Negar Alinaghi (2024), dijelaskan sebuah metode kalibrasi baru yang disebut GeoAR. Metode ini menjanjikan akurasi yang lebih tinggi dalam penempatan objek AR di lingkungan geografis.
Penelitian ini mengusulkan framework kalibrasi berbasis Global Navigation Satellite System (GNSS) dengan koreksi RTK (Real-Time Kinematic) untuk menghadirkan akurasi pemosisian yang bisa mencapai tingkat sentimeter. Berdasarkan hasil uji coba, sistem ini mampu mempertahankan akurasi sebesar 3,5 cm hingga 4,3 cm untuk objek pada jarak hingga 4 meter. Selain itu, peneliti menemukan bahwa akurasi pemosisian menurun hingga 2,6 cm per meter di lingkungan hijau, namun tetap lebih baik di koridor perkotaan dengan degradasi akurasi sebesar 0,2 cm per meter. Data ini menunjukkan potensi besar dari GeoAR dalam memperluas jangkauan aplikasi AR, khususnya untuk penggunaan luar ruang seperti pemeliharaan infrastruktur dan navigasi urban.
Dalam artikel ini, penulis tidak hanya fokus pada aspek teknis kalibrasi, tetapi juga menyoroti tantangan penggunaan AR di lingkungan terbuka yang heterogen. Dengan adanya kalibrasi berbasis GNSS, solusi ini berusaha mengatasi keterbatasan metode registrasi berbasis sensor atau visual, yang sering terhambat oleh faktor lingkungan seperti gedung tinggi atau pepohonan.
**
Artikel GeoAR: a calibration method for Geographic-Aware Augmented Reality oleh Galvo et al. (2024) memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan AR, terutama dalam konteks registrasi objek virtual di lingkungan terbuka. Berdasarkan data yang disajikan dalam penelitian, penggunaan kalibrasi berbasis GNSS dengan koreksi RTK menawarkan peningkatan akurasi yang signifikan dibandingkan metode tradisional. Koreksi RTK mampu menghasilkan akurasi horizontal hingga 2 cm, sebuah lonjakan besar dibandingkan teknologi GPS biasa yang hanya mampu memberikan akurasi dalam radius 3 hingga 5 meter.
Pada evaluasi yang dilakukan di tiga tipe lingkungan yang berbeda ruang terbuka perkotaan, kawasan hijau, dan koridor perkotaan sistem GeoAR menunjukkan performa terbaik di koridor perkotaan, dengan degradasi akurasi sebesar 0,2 cm per meter. Sebaliknya, di kawasan hijau, degradasi akurasinya mencapai 2,6 cm per meter, yang menunjukkan bahwa jenis lingkungan sangat mempengaruhi performa sistem ini. Namun, hasil uji coba ini juga menunjukkan bahwa bahkan dengan tantangan lingkungan, sistem tetap memberikan hasil yang sangat presisi, terutama dibandingkan dengan metode registrasi berbasis visual seperti SLAM (Simultaneous Localization and Mapping), yang sering terganggu oleh kurangnya titik referensi di ruang terbuka.
Pendekatan baru ini melibatkan pemanfaatan transformasi Helmert 7-parameter, yang memungkinkan keselarasan antara sistem koordinat geografis dan koordinat virtual. Ini sangat krusial dalam penggunaan AR berbasis luar ruang karena kesalahan dalam registrasi dapat menyebabkan pergeseran objek virtual dari lokasi yang seharusnya. Misalnya, dalam aplikasi seperti pemetaan infrastruktur bawah tanah, kesalahan sekecil 1 meter dapat menghasilkan kesalahan besar dalam penggalian atau pemeliharaan jaringan.
Fleksibilitas metode ini juga terlihat dari kemampuannya untuk digunakan di berbagai jenis aplikasi AR luar ruang, dari navigasi kota hingga visualisasi geospasial. Di satu sisi, ini membuka peluang baru bagi sektor-sektor seperti perencanaan perkotaan dan pemeliharaan infrastruktur. Dengan kemampuan untuk melakukan kalibrasi otomatis menggunakan titik kendali berbasis GNSS, metode ini juga mengatasi keterbatasan metode berbasis visual yang sering memerlukan penyesuaian manual.
Penelitian ini juga memprediksi bahwa adopsi metode kalibrasi seperti GeoAR dapat mempercepat penerapan AR dalam aplikasi yang lebih luas, terutama di sektor-sektor yang membutuhkan akurasi tinggi, seperti transportasi, logistik, dan layanan publik. Artikel ini menyimpulkan bahwa dengan dukungan teknologi yang terus berkembang, GeoAR bisa menjadi standar baru dalam pengembangan AR yang akurat dan efisien untuk aplikasi luar ruang.
**
Secara keseluruhan, metode GeoAR yang diperkenalkan oleh Galvo et al. (2024) menawarkan solusi yang inovatif dan efektif dalam mengatasi tantangan utama Augmented Reality di ruang terbuka. Dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi, terutama berkat penggunaan GNSS dengan koreksi RTK, sistem ini memberikan kontribusi besar bagi industri yang membutuhkan integrasi objek virtual dengan lokasi geografis yang akurat. Penurunan akurasi yang tercatat di lingkungan hijau menunjukkan bahwa sistem ini masih menghadapi beberapa tantangan, namun performanya di lingkungan perkotaan membuktikan potensi besar yang dimiliki GeoAR.
Implikasi dari penelitian ini sangat luas, mulai dari aplikasi dalam perencanaan kota hingga pemeliharaan infrastruktur dan navigasi AR yang lebih presisi. Potensi aplikasi di sektor-sektor ini menjanjikan peningkatan efisiensi dan pengurangan kesalahan yang signifikan dalam operasi-operasi yang memerlukan pemosisian yang tepat. Dengan terus berkembangnya teknologi AR, khususnya di ruang luar, GeoAR tampaknya akan menjadi metode yang diadopsi secara luas dalam waktu dekat.
Ke depan, tantangan yang masih ada, seperti degradasi akurasi di lingkungan yang lebih kompleks, bisa diatasi dengan pengembangan lebih lanjut atau integrasi dengan teknologi lain. Namun, dengan keunggulan yang telah ditunjukkan, GeoAR berpotensi mengubah cara kita memandang dan menggunakan Augmented Reality, menjadikannya lebih praktis dan bermanfaat di dunia nyata.
Referensi
Galvo, M. L., Fogliaroni, P., Giannopoulos, I., Navratil, G., Kattenbeck, M., & Alinaghi, N. (2024). GeoAR: A calibration method for geographic-aware augmented reality. International Journal of Geographical Information Science, 38(9), 1800-1826. https://doi.org/10.1080/13658816.2024.2355326
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H