Mohon tunggu...
Alfan Huda
Alfan Huda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

semangat besar untuk mengeksplorasi dan mengembangkan kemampuan dalam data science, machine learning, dan kecerdasan buatan. Berbekal pengalaman di bidang analisis data dan pemrograman, saya berkomitmen untuk membagikan wawasan, strategi, serta praktik terbaik dalam memanfaatkan data untuk inovasi dan pengambilan keputusan yang lebih cerdas. Di sini, saya ingin berbagi perjalanan saya dalam dunia data—mengubah angka menjadi wawasan, dan tantangan menjadi peluang. Mari bersama-sama membangun masa depan yang digerakkan oleh data di era digital ini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Otomatisasi Pemeriksaan Kode Bangunan dengan I-SNACC: Cepat dan Efisien

17 September 2024   14:56 Diperbarui: 17 September 2024   14:59 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perancangan bangunan(Sumber:Freepik.com)

Otomatisasi Pemeriksaan Kode Bangunan dengan I-SNACC: Cepat dan Efisien

Framework I-SNACC yang dikembangkan oleh Jin Wu, Xiaorui Xue, dan Jiansong Zhang adalah sebuah terobosan dalam otomatisasi pemeriksaan kepatuhan kode bangunan. Dipublikasikan dalam Journal of Information Technology in Construction (Vol. 28, 2023), penelitian ini mengatasi masalah yang telah lama menghantui industri konstruksi: proses manual yang lamban, mahal, dan rawan kesalahan manusia. Salah satu tantangan utama dalam pemeriksaan kode bangunan adalah kerumitan regulasi dan kebutuhan untuk terus memperbarui desain agar sesuai dengan kode yang berlaku. Penggunaan Building Information Modeling (BIM) telah memberikan dasar bagi otomatisasi, tetapi masih ada kendala dalam penerapan metode otomatisasi yang benar-benar dapat bekerja dengan berbagai kode bangunan.

Framework I-SNACC menawarkan solusi dengan memadukan Natural Language Processing (NLP) dan reasoning berbasis logika. Dengan menggunakan pendekatan ini, framework mampu menghasilkan aturan-aturan yang dapat diperiksa secara otomatis tanpa perlu konversi manual dari teks kode bangunan ke format komputer yang dapat diproses. Hal ini menciptakan efisiensi yang sangat diperlukan, terutama dalam hal kecepatan dan akurasi pemeriksaan. Dalam uji coba pada dua proyek nyata, framework ini mampu mendeteksi ketidakpatuhan dengan tingkat presisi 95,2% dan recall 100%. Angka-angka ini menunjukkan potensi framework ini untuk mengubah industri secara signifikan, terutama dalam menghemat waktu dan biaya dalam proses pemeriksaan kepatuhan. Karya ini didukung oleh berbagai penelitian sebelumnya dalam BIM dan NLP, yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai inovasi penting di bidang konstruksi digital.

***

Framework I-SNACC yang dikembangkan oleh Wu, Xue, dan Zhang tidak hanya menghadirkan inovasi dari segi teknis, tetapi juga memperkenalkan pendekatan baru dalam proses otomatisasi. Salah satu keunggulan utama framework ini adalah kemampuan untuk mengintegrasikan pemrosesan Natural Language Processing (NLP) dan logika berbasis aturan untuk mengotomatisasi pemeriksaan kepatuhan terhadap kode bangunan. Biasanya, sistem otomatis membutuhkan banyak usaha manual dalam mengubah teks kode menjadi format yang dapat diproses oleh mesin. Namun, I-SNACC mampu mengekstrak aturan-aturan kode bangunan secara otomatis, meminimalkan input manual, dan memperluas cakupan aturan yang dapat diperiksa.

Pada penelitian ini, uji coba framework dilakukan menggunakan Chapter 10 dari International Building Codes (IBC) 2015. Hasilnya menunjukkan tingkat presisi yang sangat tinggi, dengan 95,2% dalam mendeteksi pelanggaran dan 100% recall dalam menemukan semua pelanggaran yang ada. Uji coba ini dilakukan pada dua proyek nyata, yaitu restoran cepat saji dan hotel, dengan masing-masing 20 kasus ketidakpatuhan yang diperiksa secara menyeluruh. Fakta bahwa framework ini mampu mencapai 100% recall merupakan pencapaian penting karena menunjukkan bahwa semua ketidakpatuhan dapat terdeteksi, meskipun masih ada ruang untuk perbaikan di area presisi.

Lebih lanjut, framework ini menunjukkan efisiensi yang luar biasa. Dalam pengujian, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan ketidakpatuhan secara manual adalah 24,23 menit per kasus. Namun, dengan penggunaan I-SNACC, waktu tersebut berkurang menjadi hanya 13,22 menit per kasus, menghasilkan penghematan waktu sebesar 45,4%. Ini merupakan peningkatan yang signifikan dalam hal produktivitas, terutama jika diterapkan dalam skala besar pada proyek-proyek konstruksi.

Selain itu, framework ini didukung oleh modularitas sistem yang memungkinkan pengembang menambahkan lebih banyak aturan dan modul pemeriksaan di masa depan. Misalnya, modul modifikasi aturan logika yang telah diotomatisasi, memberikan fleksibilitas bagi pengembang untuk memperbaiki aturan logika secara semi-otomatis. Dengan demikian, framework ini tidak hanya menghadirkan efisiensi dalam pemeriksaan kode bangunan, tetapi juga berpotensi berkembang lebih jauh untuk mencakup berbagai jenis bangunan dan kode di masa mendatang.

Pada akhirnya, framework I-SNACC menawarkan solusi yang lebih efisien dan dapat diandalkan bagi industri konstruksi. Dengan kemampuan untuk memeriksa kepatuhan kode bangunan secara otomatis dan menyeluruh, framework ini bisa menjadi standar baru dalam pemeriksaan otomatis yang menggabungkan BIM dan teknologi berbasis AI seperti NLP. Ini menjadikannya sangat relevan, terutama dalam menghadapi tantangan modern di industri konstruksi, seperti tuntutan untuk efisiensi yang lebih tinggi dan pengurangan biaya.

***

Framework I-SNACC yang dikembangkan oleh Wu, Xue, dan Zhang menawarkan inovasi revolusioner dalam otomatisasi pemeriksaan kepatuhan kode bangunan. Dengan integrasi antara BIM, NLP, dan reasoning logika, framework ini berhasil menunjukkan efisiensi yang signifikan, baik dalam hal waktu maupun akurasi. Presisi 95,2% dan recall 100% yang dicapai dalam uji coba menunjukkan potensi framework ini untuk diterapkan dalam berbagai proyek konstruksi di masa depan.

Meskipun demikian, masih ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut, terutama dalam meningkatkan akurasi dan cakupan kode yang dapat diperiksa secara otomatis. Namun, dengan penghematan waktu yang telah terbukti dan modularitas sistem yang memungkinkan pengembangan berkelanjutan, I-SNACC berpotensi menjadi solusi utama dalam memastikan kepatuhan bangunan terhadap kode secara cepat dan efisien. Framework ini menjanjikan transformasi besar dalam industri konstruksi, membawa kita lebih dekat pada pemeriksaan otomatis penuh yang bebas dari kesalahan manusia.

Referensi

Wu, J., Xue, X., & Zhang, J. (2023). Invariant signature, logic reasoning, and semantic natural language processing (NLP)-based automated building code compliance checking (I-SNACC) framework. Journal of Information Technology in Construction (ITcon), 28, 1-18. https://doi.org/10.36680/j.itcon.2023.001

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun