Mohon tunggu...
Alfandymas N
Alfandymas N Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

"Cyber Killing Us!"

27 November 2017   14:10 Diperbarui: 27 November 2017   14:19 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cyber killing us?

Oleh : Alfandymas Naufal

Perkembangan Teknologi di dunia selalu meningkat dari tahun ke tahun,  khususnya Internet, peng-akses nya pun selalu meningkat dimulai dari tahun 1995, kurang dari 1% populasi dunia terkoneksi dengan internet. Pada tahun 2005 sudah satu miliar orang terhubung dengan internet lalu satu miliar berikutnya tercapai di tahun 2010, dan satu miliar ketiga tercapai pada tahun 2014, di indonesia sendiri jumlah pengguna internet selalu meningkat, Menurut lembaga riset pasar e-Marketer, pada tahun 2014  populasi netter indonesia mencapai 83,7 juta orang eMarketer memperkirakan netter Indonesia pada tahun 2018 akan mencapai 123 juta orang mengalahkan jepang di peringkat ke-5 dengan pengguna internet hanya sebanyak 120 juta orang, bahkan sekarang total pengguna internet dunia hampir mencapai 3 miliar orang.

Internet dapat di akses oleh semua kalangan mulai dari orang dewasa maupun  anak-anak dapat dengan mudah mengakses internet, justru dengan kebebasan mengaksesnya itu lah yang dapat mengancam generasi muda Indonesia, setidaknya ada 3 resiko bermain internet.

  • Menjadi ketagihan

Dua dari lima orang menyadari bahwa mereka terlalu banyak menghabiskan waktu dalam bermain intetnet tetapi mereka menyadari mereka tidak bisa berhenti dalam hal itu, Tiga dari lima orang hal pertama dan hal terakhir yang mereka lakukan dalam kegiatan sehari-hari mereka adalah bermain internet, fakta mengejutkan lainya adalah dua dari lima wanita berkata bahwa tantangan terbaik dalam hubungan adalah membuktikan siapa yang lebih penting dia atau smarthphone pasanganya.

 itu salah satu contoh bahwa resiko yang dapat ditimbulkan oleh pengguna internet adalah menjadi ketagihan, hal ini yang memunculkan rasa apatis kepekaan terhadap lingkungan di sekitarnya menurun.
 

            2.Privasi terancam

Ribuan data tercatat ketika kita berpergian, data tentang dimana kita, tersimpan oleh smarthphones kita setiap lima detik, walaupun pengaturan GPS dimatikan, kepala polisi perancis mengatakan bahwa sekarang hampir mustahil untuk bunuh diri dalam keadaan tidak terdeteksi , di inggris , kita meninggalkan data online senilai 5,000 yang terjual kepada perusahaan marketing dan berkembang , secara tidak langsung masuk secara tidak langsung kedalam kehidupan kita ,70% dari kita takut seberapa banyak hal yang sudah kita bagikan di internet, satu dari tujuh remaja di amerika telah mengirimkan foto tidak wajar dan sudah melakukan sexual chat bersama orang asing, kebanyakan pengguna internet eropa menyadari bahwa sistem keamanan mereka telah diam diam masuk kedalam obrolan dan kegiatan mereka.

Pikirkan seberapa banyak informasi tentang diri kita yang sudah kita jual ke internet privasi kita dapat terancam karna hal itu.

2. Kejahatan online sudah diluar kontrol

Pada tahun 1990 NSPCC       memperkirakan ada sekitar 7,000 foto pornografi anak dibawah umur , di tahun 2014 pengadilan amerika menemukan 42 juta gambar hanya pada satu server, Pemerintahan inggris memperkirakan 50,000 orang di inggris aktif mengunduh dan membagikan foto porno anak dibawah umur, 69% orang muda di inggris pernah merasakan cyber -- bullying.

Kesimpulan

Pakailah internet dengan bijak, jika kita tidak bisa mengontrol saat kita bermain internet itu hanya akan " membunuh kita" dan membuang waktu saja , malahan internet malah menghalangi hampir semua hal yang lebih penting dan hal yang lebih berharga -- mulai dari sisa hidup anda           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun