Mohon tunggu...
Alfandy Ahmad Eyato
Alfandy Ahmad Eyato Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Hallo, saya fandy pemuda dari timur Indonesia. Bagi saya membaca itu adalah bentuk lain dari traveling dan menulis adalah bentuk lain dari meditasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Opini: Sebuah Langkah Maju atau Sekadar Retorika? - "Konferensi Orang Muda Pulihkan Indonesia"

27 November 2023   03:47 Diperbarui: 27 November 2023   05:21 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta konferensi orang muda pulihkan Indonesia Sabtu (25/11/2023) (Andrean Candra Hermawan/Sahabat Walhi)

Tanggal 25 November 2023, Balai kartini menjadi saksi berkumpulnya seribu orang muda Indonesia dalam Konferensi "Orang Muda Pulihkan Indonesia". Konferensi ini, yang diikuti oleh pembacaan "Piagam Orang Muda Pulihkan Indonesia", hal ini merupakan langkah penting dalam membangun kesadaran dan aksi kolektif orang muda terhadap isu-isu lingkungan dan keadilan antargenerasi. Dengan tema " Memimpin Perwujudan Cita-cita Bangsa, Merebut Masa Depan," konferensi ini menunjukkan komitmen kuat dari orang muda untuk mengambil peran aktif dalam pemulihan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Namun, pertanyaannya tetap: apakah konferensi dan piagam ini benar-benar akan menghasilkan perubahan nyata atau hanya menjadi ajang seremonial dan retorika tanpa aksi yang konkret?

Konferensi tersebut memang benar menghasilkan Piagam Orang Muda Pulihkan Indonesia, yang merupakan manifestasi dari kepedulian dan komitmen orang muda terhadap lingkungan yang kian memburuk. Piagam ini mencerminkan kesadaran yang mendalam tentang krisis iklim dan bencana ekologis yang dihadapi saat ini, serta urgensi untuk bertindak. Namun, ada beberapa aspek kritis yang perlu diperhatikan:

  • Keterlibatan Pemerintah dan Stakeholder Lain: Meskipun Piagam tersebut telah tersampaikan, masih belum jelas bagaimana pemerintah dan pemangku kepentingan lain akan merespons dan mendukung inisiatif ini. Tanpa dukungan mereka, piagam ini berisiko menjadi dokumen simbolis tanpa dampak yang nyata.
  • Implementasi dan Tindak Lanjut: Piagam tersebut harus diikuti dengan rencana aksi tindak lanjut yang jelas dan terukur. Tanpa rencana implementasi yang konkret, piagam ini hanya akan menajadi kumpulan ide dan cita-cita yang mustahil akan terwujud.
  • Pendidikan dan Kesadaran Publik: Konferensi dan Piagam ini harus menjadi katalis untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan kesadaran publik tentang isu-isu lingkungan. Harus ada upaya berkelanjutan untuk mengedukasi orang muda secara keseluruhan agar perubahan dapat terjadi dari akar rumput.
  • Keadilan Antargenerasi: Piagam tersebut menekankan pentingnya keadilan antargenerasi. Ini adalah konsep yang penting, tetapi perlu adanya strategi jangka panjang dan evaluasi yang transparan untuk memastikan bahwa komitmen yang dibangun selama konferensi tersebut dapat diwujudkan dan tepat sasaran.

Secara keseluruhan, Konferensi Orang Muda Pulihkan Indonesia dan Piagam Orang Muda Pulihkan Indonesia merupakan langkah maju yang signifikan. Namun, untuk memastikan bahwa inisiatif ini tidak hanya menjadi retorika, diperlukan komitmen dan tindakan yang nyata dari orang muda. Perlu adanya rencana tindak lanjut pasca konferensi untuk merangkul orang muda secara keseluruhan, meningkatkan pengetahuan yang komperhensif serta utuh terkait persoalan dan tantangan orang muda kedepan berbasis lingkungan dan politik.

Kita semua berharap bahwa konferensi ini bukan hanya menjadi momentum dan ajang seremonial, tetapi juga menjadi titik awal dari dari gerakan perubahan nyata yang diinginkan oleh orang muda. Kita semua bertanggung jawab untuk mewujudkan Indonesia yang pulih dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Kepada orang muda yang telah melahirkan gagasan berharga dalam bentuk Piagam Orang Muda Indonesia, ucapan terima kasih patut dipersembahkan. Inisiatif kalian dalam merumuskan dokumen penting ini merupakan langkah berani yang mencerminkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap masa depan bangsa. Piagam ini bukan hanya sekumpulan kata, tetapi sebuah manifesto yang menandai komitmen orang muda untuk berkontribusi pada perubahan positif dan pemulihan lingkungan di Indonesia.

Kalian telah menunjukkan bahwa orang muda bukan hanya penerus estafet kepemimpinan, tetapi juga pelopor perubahan yang dapat menginspirasi seluruh lapisan masyarakat. Keberanian untuk berpikir, berdiskusi, dan akhirnya merumuskan piagam ini menunjukkan bahwa semangat orang muda Indonesia tidak hanya hidup, tetapi berkobar dengan ide-ide inovatif dan solusi kreatif. Piagam Orang Muda Indonesia adalah bukti nyata dari potensi besar yang dimiliki oleh orang muda, Ini adalah tonggak sejarah yang akan dikenang sebagai awal dari banyak perubahan signifikan yang akan datang.

Apresiasi yang tinggi juga patut diberikan kepada Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) sebagai katalisator utama dalam menghimpun semangat orang muda, Walhi  telah memainkan peran vital dalam menginspirasi dan mengorganisir orang muda untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pemulihan lingkungan yang berkelanjutan. Terima kasih atas komitmen dan ruang yang diberikan kepada orang muda untuk berkumpul, berdiskusi dan menuangkan gagasan untuk Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan.

Jakarta, 26 November 2023

Alfandy Ahmad Eyato

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun