Mohon tunggu...
Hamdi Alfansuri
Hamdi Alfansuri Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Pemerhati Langit yang ingin terbang! http://hamdi-alfansuri.tumblr.com --- http://alfansuri-alfansuri.blogspot.com --- http://sajakharapan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antara Sampah dan Pengetahuan Kita

3 April 2015   00:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:36 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun dalam pelaksanaan PLTSa Gedebage masih memunculkan beberapa kontroversi dan penolakan dari masyarakat sekitar. Karena menghasilkan beberapa gas yang menyebabkan polusi udara dan juga suara yang dihasilkan oleh mesin-mesin pembangkit sedikit mengganggu masyarakat sekitar. Penyediaan 7 Ha untuk sabuk hijau dijadikan solusi untuk mengurangi polusi yang dihasilkan PLTSa.

Btw, terlepas dari itu semua. Sebelumnya saya mengira kalau pembangkit listrik itu cuma tenaga air, angin, nuklir, uap, biogas, dan sebagainya yang udah sering di ekspose di tipi-tipi saja. Rupanya juga ada Pembangkit Listrik Tenaga Sampah yang tidak kalah luar biasanya.

And I glad, ternyata Indonesia juga sudah punya PTLSa. Dan semoga kedepannya, akan ada banyak anak-anak muda Indonesia yang bisa mengembangkan menjadi lebih baik lagi dan merata di berbagai wilayah. Agar bisa mengatasi persoalan sampah dan kebutuhan listrik. Jaya selalu indonesiaku!

Catatan Kecil, 2-3 April 2015
Hamdi Alfansuri

Referensi terkait:
1. http://id.wikipedia.org/wiki/PLTSa_Gedebage
2. http://makassargreen.blogspot.com/2014/03/pembangkit-listrik-tenaga-sampah.html?m=1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun