Mohon tunggu...
Alfa nawafilly
Alfa nawafilly Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa tadris IPS 2 IAIN Jember

سَلَكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا,سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Eksistensialisme dan Tokoh-tokoh Pemikirnya

7 Mei 2020   20:55 Diperbarui: 7 Mei 2020   21:01 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum w.r w.b

Bagaimana menjalani ibadah puasanya? Semoga dilindungi semua oleh Allah SWT. Baiklah sekarang kita bahas pengertian apasih fisafat pendidikan eksistensialisme dan tokoh-tokoh pemikirannya itu?

A. Pengertian filsafat pendidikan eksistensialisme

Bicara tentang mengenai filsafat pendidikan dipastikan kata eksistensialisme ini merupakan suatu cabang dari filsafat itu sendiri. Eksistensialisme bersifat individualis karena mencakup tentang manusia yang mendorong atau memotifasi dirinya untuk melakukan sesuatu secara terus menerus.

Ada juga istilah lain yang mengatakan eksistensialisme itu merupakan suatu usaha yang mendorong manusia untuk melakukan suatu hal yang konkret artinya menjadikan suatu masalah yang dilakukan oleh manusia itu menjadi hal yang konkret.

B. Tokoh- tokoh pemikiran filsafat eksistensialisme

Ada beberapa tokoh prmikiran filsafat eksistrnsialisme yang menjadi landasan atau renungan bagi para pendidik agar proses pendidikan yang dilakukan berjalan dengan lancar.

1. Soren Aabye Kierkegaard

Tokoh ini dianggap sebagai bapak eksistensialisme karena menurut kierkegaard kepercayaan kepada tuhan itu adalah suatu hal yang dimungkinkan karena tuhan memberikan kesempatan kepada manusia untuk memperbaiki dirinya dan menghadap kepadanya.

2. Karl jaspers

Pemikiran tokoh filsafat ini menerangkan pokok persoalan filsafat yang paling penting baginya adalah bagaimana dapat menangkap ada dan berada dalam eksistensi itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun