Mohon tunggu...
Alfa nawafilly
Alfa nawafilly Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa tadris IPS 2 IAIN Jember

سَلَكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا,سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Filsafat Pendidikan Realisme dan Pemikiran Tokoh-tokohnya

10 April 2020   20:57 Diperbarui: 10 April 2020   21:32 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

1. Pengertian filsafat realisme

Realisme adalah mencakup tentang keabstrakan atau bisa dikatakan dunia lain dari filsafat idealisme. Filsafat idealisme menyatakan bahwa realitas yang sesungguhnya bukan berada pada indra manusia yang menjadi tolak ukurnya.

Dari pengertian diatas dapat kita fahami bahwa prndidikan filsafat realisme itu merupakan suatu aliran filsafat yang mempunyai pandangan bahwa hakikat segala sesuatu ada pada ide manusia. 

Dalam pendidikan filsafat realisme mendefinisikan dirinya sebagai aliran filsafat pendidikan dengan 3 kategori dasar.

A. Konsepsi metafisika

Dalam pandangan realisme, realitas dipahami sebagai suatu yang sifatnya objektif, tersusun atas materi atas hukum alam. Suatu yang objektif adalah suatu yang berada diluar kesadaran manusia seperti adanya suatu benda.

B. Konsepsi epistemologis

Dalam filsafat pendidikan epistemologis berbicara tentang masalah kurikulum, cara belajar dan metode pembelajaran. Aliran realisme menyatakan bahwa pengetahua  seseorang diperoleh dari sensasi dan abstraksi.

C. Aksiologi realisme

Aspek aksiologi banyak berkaitan dengan nilai atau berkaitan dengan nilai pandangan realisme mengatakan bahwa bersifat abadi atau kekal tetapi  mengikuti hukum alam yang berlaku

2. Pemikiran tokoh-tokoh aliran filsafat realisme

Ada banyak tokoh-tokoh pemikiran filsafat pendidikan realisme tetapi yang saya sebutkan disini cuma yang terkenal saja

A. Aristoteles

Menurut Aristoteles, alam idea bukan sekedar bayangan, seperti yang diajarkan oleh Plato. Ia mengakui bahwa hakikat segala sesuatu tidak terletak pada keadaan bendanya, melainkan pada pengertian keberadaannya, yakni pada idea. 

B. John locke

Locke menolak bahwa manusia mempunyai pengetahuan apriori. Apa saja yang kita ketahui berasal dari pengalaman. Menurut Locke kita tidak melihat pohon atau orang atau mendengar bunyi sangkakala, melainkan kita melihat kesan inderawi pada retina yang disebabkan oleh apa yang kita lihat sebagai pohon.

C. Francis bacon

Menurut Francis Bacon, pengetahuan yang sebenarnya adalah pengetahuan yang diterima orang melalui persentuhan inderawi dan dunia fakta. Pengalaman merupakan sumber pengetahuan sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun