1. Pengertian filsafat realisme
Realisme adalah mencakup tentang keabstrakan atau bisa dikatakan dunia lain dari filsafat idealisme. Filsafat idealisme menyatakan bahwa realitas yang sesungguhnya bukan berada pada indra manusia yang menjadi tolak ukurnya.
Dari pengertian diatas dapat kita fahami bahwa prndidikan filsafat realisme itu merupakan suatu aliran filsafat yang mempunyai pandangan bahwa hakikat segala sesuatu ada pada ide manusia.
Dalam pendidikan filsafat realisme mendefinisikan dirinya sebagai aliran filsafat pendidikan dengan 3 kategori dasar.
A. Konsepsi metafisika
Dalam pandangan realisme, realitas dipahami sebagai suatu yang sifatnya objektif, tersusun atas materi atas hukum alam. Suatu yang objektif adalah suatu yang berada diluar kesadaran manusia seperti adanya suatu benda.
B. Konsepsi epistemologis
Dalam filsafat pendidikan epistemologis berbicara tentang masalah kurikulum, cara belajar dan metode pembelajaran. Aliran realisme menyatakan bahwa pengetahua seseorang diperoleh dari sensasi dan abstraksi.
C. Aksiologi realisme
Aspek aksiologi banyak berkaitan dengan nilai atau berkaitan dengan nilai pandangan realisme mengatakan bahwa bersifat abadi atau kekal tetapi mengikuti hukum alam yang berlaku
2. Pemikiran tokoh-tokoh aliran filsafat realisme
Ada banyak tokoh-tokoh pemikiran filsafat pendidikan realisme tetapi yang saya sebutkan disini cuma yang terkenal saja
A. Aristoteles
Menurut Aristoteles, alam idea bukan sekedar bayangan, seperti yang diajarkan oleh Plato. Ia mengakui bahwa hakikat segala sesuatu tidak terletak pada keadaan bendanya, melainkan pada pengertian keberadaannya, yakni pada idea.
B. John locke
Locke menolak bahwa manusia mempunyai pengetahuan apriori. Apa saja yang kita ketahui berasal dari pengalaman. Menurut Locke kita tidak melihat pohon atau orang atau mendengar bunyi sangkakala, melainkan kita melihat kesan inderawi pada retina yang disebabkan oleh apa yang kita lihat sebagai pohon.
C. Francis bacon
Menurut Francis Bacon, pengetahuan yang sebenarnya adalah pengetahuan yang diterima orang melalui persentuhan inderawi dan dunia fakta. Pengalaman merupakan sumber pengetahuan sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H