Dari contoh diatas kemudian dapat disimpulkan bahwa dalam menentukan trigonometri pada dasarnya Albiruni menggunakan titik 1/. Hal ini kemudian telah mencakup seluruh keliling lingkaran. Hal ini merupakan 1/6 bidang dari 360 derajat.
Kemudian untuk menemukan chod 1 derajat. Pertama kali yang beliau lakukan  adalah dengan mencari tahu geometrinya. Dimana, chd 0 diketahui. Namun tidak ada seorang pun yang membagi tiga sudut tersebut. Beberapa telah melakukan sebuah perkiraan. Beliau kemudia menambahkan penelitian seorang filsuf yang bernama Al-Kindi. Mengingat pada zaman sekarang orang mengoleksi hiperbola.
Karya-karyanya
Karya Albiruni terbilang sangat banyak. Lebih dari 150 buah buku telah beliau hasilkan. Salah satunya adalah "Al-Jamahir fi Al-Jawahir" yang berbicara tentang batu-batu permata. "Al-Athar Al-Baqiah" adalah kitab yang berbicara mengenai kesan lama peninggalan sejarah. Dan kitab yang mengenai obat-obatan yaitu "Al-Saidalah fi Al-Tibb.
Kontribusi albiruni antara lain adalah dalam bidang sains. Yaitu tujuh cara menentukan arah. Faktor penentu arah utara dan selatan. Alam hal ini kemudian beliau membuat Teknik perhitungan matematika atau lebih dikenal dengan istilah account yang bertujuan untuk menjamin satu musim.
Selain itu, Albiruni juga menulis tentang pergerakan matahari dan gerhana. Dengan hal ini kemudian ia menemukan instrument astronomi. Bahkan sebelum era ilmuwan lain, Albiruni telah bumi berputar pada paksinya sehingga membuat perkiraan tepat terhadap garis bujur dan garis lintang. Beliau jjuga merupakan orang pertama yang membuat ujian terperinci yang berkaitan dengan fenomena astronomical. Dalam hal ini beliau menyatakan cahaya lebih laju dibandingkan suara.
Buku yang terkenal dari beliau adalah Al-Qonun Al-Masudi Fi Al-Haiwa Al-Nujum yang membicarakan tentang trigonometri, astronomi, matahari, bulan, dan gerak planet. Hal ini bertujuan untuk mendedikasikan kepada Sultan Mahmood setelah pulang dari india.
Buku-buku yang beliau tulis sudah di terjemahkan ke dalam bahasa iggris dengan judul "Chronology of Ancient Nation." Dan masih banyak lagi bukunya yang diterjemahkan tersimpan di Museum Escorial, Spanyol. Â Â
      Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H