Sepanjang daun berguguran pada hari ini
Di penghujung jalan yang tak kutemui
Meninggalkan jejak-jejak manis yang kutinggali
Kata membawaku pergi mengunjungi sepi
Sambil bertanya pada gelas yang tak berisi
Apa yang terjadi? Aku tak mengerti
Hujan telah tertahan dalam pelukan kecil hangatmu
Terperangkap kepak sayap kecilmu
Terbang menerjang cakrawala hatimuÂ
Menyatu dengan lembut bulu cantikmu
Ketika di bawah rembulan kau panggil namaku
Betapa inginnya kau selalu bersamaku
Tapi! Lihatlah aku...
Aku hanyalah sebatang kayu
Yang kau singgahi tanpa aku tahu namamu
Dan kau selalu menunggu sepanjang waktu
Hingga tersisa jarak panggilanmu
Yang kau sebut sebagai merdu dan rindu
Bukankah luka ada karena cinta
Sedangkan cinta hanyalah kata-kata
Yang dibungkus rapi indah dan mempesona
Sehingga air mata sebagai buktimengapa ingin selalu bahagia
Dan terlihat baik-baik saja
Namun terkadang dengannya...
Jalan yang sempit terlihat luas
Ruangan yang kecil terlihat besar
Dan cakrawala yang hitam terlihat terang
Walaupun perjalan tak seindah yang diinginkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H