Mohon tunggu...
Mohamad Alfan Niam
Mohamad Alfan Niam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengukir Masa Depan di Langgar Suci

14 Januari 2025   13:11 Diperbarui: 14 Januari 2025   16:07 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SANTRI DARUTTAUHID AL ALAWIYYAH JEPARA

MENGUKIR MASA DEPAN DI LANGGAR SUCI

Bismillah La Haulun wa La Quwwatun illa billah

Pendahuluan

Pesantren telah lama menjadi tempat istimewa bagi para santri yang bercita-cita mengukir masa depan gemilang. Di tengah kesederhanaannya, pesantren atau yang sering disebut "langgar suci" menjadi tempat di mana ilmu agama dan kehidupan berpadu untuk membentuk generasi yang tangguh, berakhlak mulia, dan berdaya saing tinggi. (Yanto et al., 2024) Pesantren adalah tempat yang istimewa, jauh dari hiruk-pikuk dunia luar, tetapi penuh dengan kedalaman makna. Di sinilah, kehidupan sederhana menjadi fondasi bagi santri untuk menumbuhkan sifat-sifat mulia seperti kesabaran, keikhlasan, dan kemandirian. Mereka belajar bahwa mengukir masa depan tidak selalu dimulai dari kemewahan, tetapi dari kerja keras, pengabdian, dan keberkahan yang diraih melalui perjuangan di jalan Allah.

Pendahuluan ini membuka jalan untuk memahami bahwa pesantren tidak hanya mencetak individu yang religius, tetapi juga membentuk manusia-manusia yang berdaya saing dan berkontribusi bagi masyarakat luas. Langgar suci menjadi titik awal perjalanan yang penuh tantangan, namun sarat dengan hikmah dan keberkahan yang akan terus mengiringi setiap langkah seorang santri menuju masa depan.

Pembahasan

Langgar, yang dalam bahasa Jawa berarti musholla kecil, memiliki arti mendalam dalam kehidupan seorang santri. (Hikmah & Kuniawati, 2024) Tempat ini menjadi saksi perjuangan tak kenal lelah para penuntut ilmu, mulai dari menghafal Al-Qur'an di pagi buta hingga mengkaji kitab-kitab kuning hingga larut malam. Kesederhanaan bangunan langgar tidak mengurangi kekuatan spiritual yang terpancar darinya, bahkan hal demikian menjadi Simbol kesederhanaan yang penuh makna. (Abdurohman et al., 2024)

Dalam Langgar suci, seorang santri diajarkan untuk tidak hanya memahami agama sebagai ilmu, tetapi juga sebagai pedoman hidup. Kesederhanaan yang ada justru menjadi pengingat bahwa inti dari kehidupan bukanlah kemewahan, melainkan keberkahan. (Nur & Widodo, 2023) Lalu apasih Berkah itu? Apakah berkah itu apabila kita kaya? Punya rumah bagus? Punya jabatan tinggi? Imam Suyuthi dalam masterpiece-nya yaitu Kitab Ad-Dibaj syarah Shohih Muslim bin Hajjaj pernah menyinggung terkait definisi dari Barokah.

قَالَ وأصل الْبركَة الزِّيَادَة وَثُبُوت الْخَيْر 

Intinya, Keberkahan ialah sesuatu yang menjadikan kita kontinu dan konsisten dalam mengerjakan kebaikan semasa kita hidup.

Meniti Jalan Kehidupan di Pesantren

Menghabiskan waktu di pesantren bukanlah perjalanan yang mudah. Jauh dari keluarga dan kenyamanan rumah, para santri dilatih untuk hidup mandiri, disiplin, dan penuh tanggung jawab. (Syam & Suwondo, 2023) Mereka bangun sebelum fajar menyingsing, menjalankan salat berjamaah, belajar dari para kyai, dan mengamalkan ilmu mereka dalam kehidupan sehari-hari. Hal inilah juga pernah disinggung oleh Imam Ibnu Ruslan dalam Nadhomnya

من لم يكن يعلم ذَا فليسأل ... من لم يجد معلما فليرحل

Barang siapa yang tidak tahu maka bertanyalah...

Barang siapa yang tidak menemukan orang yang Alim maka pergilah...

Hal ini juga relate dengan apa yang dilakukan oleh Sang Kalimullah Nabi Musa 'alaihissalam yang melakukan perjalanan hanya untuk belajar kepada Nabi Khidir 'alaihissalam.

Namun, di balik semua itu, pesantren adalah tempat di mana persaudaraan sejati terbentuk. Santri dari berbagai latar belakang hidup bersama, saling mendukung dalam suka dan duka. Inilah yang menjadikan pesantren bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat membangun karakter dan solidaritas.

Pesantren Titik Awal Menuju Masa Depan

Langgar suci bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga tempat di mana mimpi-mimpi besar dirajut. Banyak santri yang lahir dari pesantren telah membuktikan diri mampu menjadi pemimpin di berbagai bidang. (Syafiuddin et al., 2024) Dengan bekal ilmu agama yang kokoh dan nilai-nilai akhlak yang mulia, mereka tidak hanya menjadi ulama atau tokoh agama, tetapi juga pemimpin yang menginspirasi di tingkat nasional dan global.

Pesantren juga semakin beradaptasi dengan perkembangan zaman. Selain mempelajari ilmu agama, para santri kini juga dibekali dengan ilmu pengetahuan modern, keterampilan teknologi, dan wawasan kewirausahaan. Hal ini memungkinkan mereka untuk bersaing di dunia yang terus berubah tanpa melupakan akar spiritual mereka. (Rahmawati et al., 2024)

Penutup

Mengukir masa depan di langgar suci adalah perjalanan penuh tantangan, tetapi juga penuh dengan keberkahan. Kesederhanaan dan nilai-nilai luhur yang diajarkan di pesantren menjadi fondasi kuat bagi para santri untuk melangkah ke dunia luar. Mereka bukan hanya membawa ilmu, tetapi juga membawa misi untuk menerangi dunia dengan cahaya kebaikan dan keberkahan.

Langgar suci adalah tempat di mana masa depan tidak hanya direncanakan, tetapi juga didoakan dan diusahakan dengan sepenuh hati. Karena itulah, pesantren akan selalu menjadi salah satu pilar penting dalam membangun generasi yang berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi. Wallahu wa rasuluhu a'lam.

Daftar Pustaka

Abdurohman, M., Nurjaman, D., Saona, S., Mulyati, M., & Muchtarom, M. (2024). Menelaah Jihad Bagi Penuntut Ilmu: Kajian Tafsir Surat At-Taubah Ayat 122 Dan Analisis Pendidikan Pesantren. Jurnal Pendidikan Indonesia. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:267533277

Hikmah, A. W., & Kuniawati, W. (2024). Pengaruh Pembelajaran Bahasa Jawa terhadap Aspek Kognitif Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:272136973

Nur, F. A., & Widodo, H. (2023). Internalisasi Nilai-Nilai Islam Berkemajuan Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:260642508

Rahmawati, R., Khair, U., Rahman, M., Aswan, A., Ardilah, F., Anisa, N., & Mihrani, M. (2024). PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN: WARISAN DAN TRANSFORMASI PENDIDIKAN ISLAM. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:267466252

Syafiuddin, A., Iswahyudi, I., Wikurendra, E. A., Salim, H. M., Asih, A. Y. P., Zuhdi, U., Yanti, A. I., & Fatmawati, U. (2024). Pemberdayaan Santri Untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Pondok Pesantren Bustanul Ulum. Darmabakti: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:273843808

Syam, R. S. El, & Suwondo, A. (2023). AKSENTUASI GROWTH MINDSET DALAM PENDAMPINGAN PENERAPAN DISIPLIN POSITIF BAGI USTADZ/USTADZAH DI PESANTREN DI JAWA TENGAH. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:257269100

Yanto, G. R., Fajar, M. S., & Nur, M. (2024). KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI USTADZ DAN SANTRI DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI DI PONDOK PESANTREN IMADUL BILAD KOTA METRO LAMPUNG. DECODING: Jurnal Mahasiswa KPI. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:271338378

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun