Mohon tunggu...
Mohamad Alfan Niam
Mohamad Alfan Niam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengukir Masa Depan di Langgar Suci

14 Januari 2025   13:11 Diperbarui: 14 Januari 2025   16:07 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SANTRI DARUTTAUHID AL ALAWIYYAH JEPARA

Menghabiskan waktu di pesantren bukanlah perjalanan yang mudah. Jauh dari keluarga dan kenyamanan rumah, para santri dilatih untuk hidup mandiri, disiplin, dan penuh tanggung jawab. (Syam & Suwondo, 2023) Mereka bangun sebelum fajar menyingsing, menjalankan salat berjamaah, belajar dari para kyai, dan mengamalkan ilmu mereka dalam kehidupan sehari-hari. Hal inilah juga pernah disinggung oleh Imam Ibnu Ruslan dalam Nadhomnya

من لم يكن يعلم ذَا فليسأل ... من لم يجد معلما فليرحل

Barang siapa yang tidak tahu maka bertanyalah...

Barang siapa yang tidak menemukan orang yang Alim maka pergilah...

Hal ini juga relate dengan apa yang dilakukan oleh Sang Kalimullah Nabi Musa 'alaihissalam yang melakukan perjalanan hanya untuk belajar kepada Nabi Khidir 'alaihissalam.

Namun, di balik semua itu, pesantren adalah tempat di mana persaudaraan sejati terbentuk. Santri dari berbagai latar belakang hidup bersama, saling mendukung dalam suka dan duka. Inilah yang menjadikan pesantren bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat membangun karakter dan solidaritas.

Pesantren Titik Awal Menuju Masa Depan

Langgar suci bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga tempat di mana mimpi-mimpi besar dirajut. Banyak santri yang lahir dari pesantren telah membuktikan diri mampu menjadi pemimpin di berbagai bidang. (Syafiuddin et al., 2024) Dengan bekal ilmu agama yang kokoh dan nilai-nilai akhlak yang mulia, mereka tidak hanya menjadi ulama atau tokoh agama, tetapi juga pemimpin yang menginspirasi di tingkat nasional dan global.

Pesantren juga semakin beradaptasi dengan perkembangan zaman. Selain mempelajari ilmu agama, para santri kini juga dibekali dengan ilmu pengetahuan modern, keterampilan teknologi, dan wawasan kewirausahaan. Hal ini memungkinkan mereka untuk bersaing di dunia yang terus berubah tanpa melupakan akar spiritual mereka. (Rahmawati et al., 2024)

Penutup

Mengukir masa depan di langgar suci adalah perjalanan penuh tantangan, tetapi juga penuh dengan keberkahan. Kesederhanaan dan nilai-nilai luhur yang diajarkan di pesantren menjadi fondasi kuat bagi para santri untuk melangkah ke dunia luar. Mereka bukan hanya membawa ilmu, tetapi juga membawa misi untuk menerangi dunia dengan cahaya kebaikan dan keberkahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun