Sejarah kesehata tidak terlepas dari dari dua tokoh mitologi Yunani, Asclepius dan Higea. Dikisahkan berdasarkan mitos Yunani Asclepius adalah seorang dokter pertama ang tampan dan pandai meskipun tidak disebutkan sekolah atau pendidikan apa yang telah ditempunya, namun Asclepius dapat mengobati penyakit dan bahkan dapat melakukan bedah berdasarkan prosedur-prosedur tertentu (surgical procedure) dengan baik. Higeia, seorang asisten yang kemudian menjadi istrinya, juga telah melakukan upaya-upaya kesehatan dengan cara berbeda dengan Asclepius. Perbedaan tersebut erletak pada cara pendekatan dalam mengenai masalah kesehatan.Â
Perbedaan pendekatan yang dilakukan oleh Ascleoius dan Higeia mengakibatkan munculnya dua aliran atau pendekatan dalam mengenai masalah-masalah kesehatan. Kelompok atau aliran pertama cenderung menunggu terjadinya penyakit (setelah sakit), yang selanjutnya disebut pendekatan kuratif (pengobatan). Kelompok ini pada umumnya terdiri dari dokter, dokter gigi, psikiater, dan praktisi-praktisi lain yang melakukan pengobatan baik fisik, psikis, mental, ataupun sosial. Sementara itu, kelompok kedua, seperti halnya pendekatan Higeia, cenderung melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan kesehatan (promosi) sebelum terjadi penyakit, ke dalam kelompok ini termasuk para petugas kesehatan masyarakat.
Pada permulaan abad pertama sampai dengan abad ke-7, pentingnya kesehatan masyarakat makin dirasakan karena sebagian masyarakat mulai terserang berbagai macam penyakit menular dan telah menjadi endemi bahkan di beberapa tempat khususnya Timur Tengah dan Asia Selatan ke Afrika, India disebutkan sejak abad ke-7 menjadi pusat endemi kolera. Disamping itu, lepra juga telah menyebar dari Mesir ke Asia kecil dan Eropa melalui para imigran.Â
Upaya-upaya yang dilakukan masyarakat  untuk mengatasi epidemi dan endemi penyakit-penyakit antara lain denganÂ
a. masalah lingkungan mulai diperhatikan, terutama higiene dan sanitasi lingkungan
b. pembuatan pembuangan kotoran manusia (latrin)
c. mengusahakan penggunaan air minum yang bersihÂ
d. pembuangan sampah
e. pembuatan ventilasi rumah yang baikÂ
Terkait terjadinya serangan epidemi (wabah) kolera pada sebagian besar rakyat inggris terutama terjadi pada masyarakat yang tinggal di perkotaan miskin, penyelidikan dan upaya-upaya kesehatan masyarakat secara ilmiah mulai dilakukan pada tahun 1832, dimulai pada saat parlemen inggris membentuk komisi untuk penyelidikan dan penanganan masalah wabah kolera dan Edwin Chardwich seorang pakar sosial (social scentist) ditunjuk sebagai ketua komisi. Hasil penyelidikan menunjukkan wabah terjadi kaerna hal berikut,
a. masyarakat hidup disuatu kondisi sanitasi yang jelek, sumur penduduk berdekatan dengan aliran air kotor dan pembuangan kotoran manusia
b. air limbah yang mengalir terbuka tidak teraturÂ
c. makanan yang dijual di pasar banyak dirubung lalat dan kecoaÂ
d. sebagian besar masyarakat mskin, bekerja rata-rata 14 jam per hari dengan gaji di bawah kebutuhan hidup sehingga sebagian masyarakat tidak mampu membeli makanan yang bergizi.Â
Semoga bermanfaat...Â
Nama : Alfan Azka Attaqi
Nim   : 2130020022
Prodi  : S1 Kesehatan Masyarakat Â
Kelas  : AÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H