Mohon tunggu...
Nanang Alfan Amrulloh
Nanang Alfan Amrulloh Mohon Tunggu... Atlet - PAI A7 UIN KHAS JEMBER

Jangan egois budayakan bekerja sama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Guru Mendidik yang Seharusnya

14 Mei 2020   08:08 Diperbarui: 14 Mei 2020   08:15 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat berada di dalam kelas  mengalami hal yang seperti, guru menghantarkan kurikulum sebanyak mungkin,dan siswa di harapkan menyerap informasi sebanyak mungkin. Muatan kurikulum dan waktu yang terbatas dua hal yang sering kali  menjadi alasan utama terciptanya suasana belajar yang seperti itu.

Pernahkan kita memikirkan apa yang di dapat pada murid dengan cara:

a. Hafal tapi tidak paham

b. Minim kreativitas

c. Tidak suka belajar. 

d. Gagal aplikasi

Pendidikan berkualitas adalah hak murid tersendiri. 

Dan pernahkah kita memikirkan apa yang di dapat oleh guru dengan cara seperti:

a. Mininya variasi strategi pengajaran. 

b. Cara mengajar cuma 1 arah

c. Hanya menyampaikan informasi

d. Motivasi mengajar rendah. 

Jadi pendidikan yang berkualitas juga adalah hak semua guru. 

Dan apakah memang banyaknya muatan kurikulum yang di sajikan menjadi tolak ukur kesuksesan  mengajar? 

Jadi "pendidikan itu tidak sebatas pencarian informasi semata, namun memberi kesempatan untuk cara berfikir" (Allbert Einstein)

Pendidikan yang berkualitas adalah memberikan pendidikan modal yang cukup berkarya di dunia nyata melengkapi murid murid untuk berkerampilan belajar dan berpikir untuk menghadapi sebuah tantangan dan perubahan. Pendidikan yang berkualitas adalah hak murid. 

Pendidikan yang  berkualitas sangat erat dengan tersedianya pelatihan yang baik dan berguna bagi guru, pelatihan tersebut tidak saja diwaktu memulai mengajar tetapi terus berkelanjutan sepanjang karir mengajarnya.  

Pendidikan dan pengembangan guru harus menitik beratkan pada pengembangan kopetensi berfikir dan melengkapi guru engan strategi strategi yang bisa di implementasikan di kelas. Kelas pelatihan yang baik adalaj yang memodelkan proses belajar di kelas. Pendidikn yang berkualitas adalah hak seorang guru. 

Jika kita ingin mengubah pola pikir dan perilaku murid, maka kegiatan pembelajaran  harus memikirkan murid secara utuh, jika guru ingin siswa menjadi individu pembelajar  maka gurubjuga harus menunjukkan sikap sebagai individu pembelajar.

Baik guru dan murid perlu saling menularkan semangat belajar sepanjang hayatnya dan melihat sutu pembelajaran adalah suatu proses bukan hanya hasil. Kegiatan pembelajaran yang sukses adalah sebuah prses yang bermakna  dan aksi yang bermanfaat bagi lingkungan dan diri kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun