Terekam jelas di jejak metroku
Salah satu dari amunisiku, kamu..
Apa kabar? Mengapa tak lagi berkabar?
Kini jaraknya sudah jauh di luar nalar
Pada awalnya kamu adalah cerita nomor urut satu
Di dunia romantika yang tak pernah aku tahu
Lukanya memang tak terlalu parah
Namun, cintanya tak berarah
Bersamamu adalah ketidakmungkinan
Namanya juga cinta sendirian
Biarkan pupar lalu hilang perlahan
Tanpa ada kata patah yang berlebihan
Kini, aku butuh amunisi
Apa kau sudah tak sudi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!