mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengadakan sosialisasi tentang bahaya narkoba dan cara menghindarinya. Kegiatan ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Kewarganegaraan dan dilakukan pada hari Rabu, 22 Mei 2024. Siswa SMK Negeri 6 sangat antusias mengikuti acara ini, menunjukkan betapa pentingnya memberi tahu remaja tentang bahaya narkoba.
Di SMK Negeri 6 Kota Pekanbaru,Ketua kegiatan Abdel Haris berkata, "Presentasi dimulai dengan pemaparan singkat menggunakan slide PowerPoint yang menggambarkan betapa seriusnya ancaman narkoba di kalangan remaja." Abdel dan timnya menjelaskan berbagai jenis narkoba, dari yang umum seperti ganja dan sabu-sabu hingga yang baru yang mungkin belum dikenal siswa. Diharapkan penjelasan ini memberi tahu siswa tentang risiko yang mengintai serta dampak buruk yang dapat terjadi.
Mahasiswa, yang dibimbing oleh Ilham Hudi, S.Pd., M.Pd., berpartisipasi secara aktif dalam memberikan pendidikan yang menyeluruh. Salah satu mahasiswa pemateri menyatakan bahwa narkoba sangat berbahaya karena dapat merusak otak, menyebabkan ketergantungan, dan memicu perilaku kriminal. Mereka juga menjelaskan bagaimana narkoba bisa menghancurkan masa depan seseorang, termasuk hubungan sosial dan kesempatan karir.
Selain itu, siswa diminta untuk membahas dampak narkoba terhadap kehidupan sosial dan masa depan mereka. "Diskusi ini membantu siswa memahami bahwa pencegahan narkoba adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya individu," kata Abdel. Mahasiswa SI memfasilitasi sesi tanya jawab di mana siswa dapat mengajukan pertanyaan tentang cara menghindari narkoba, mengetahui tanda-tanda awal penggunaan narkoba, dan bagaimana melaporkan kasus narkoba secara aman dan anonim.
Untuk meningkatkan semangat dan keterlibatan, kelompok mengadakan kuis singkat dengan hadiah menarik bagi yang menemukan jawaban yang benar. Untuk memastikan bahwa pesan anti-narkoba benar-benar diserap, kuis interaktif ini digunakan untuk menilai pemahaman siswa tentang materi yang diberikan. Tampak bahwa para siswa sangat terlibat dalam kuis ini dan berlomba-lomba untuk menjawab setiap pertanyaan.
Selain siswa, guru SMK Negeri 6 juga memberikan dukungan. Bapak Erianto, seorang guru, mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa UMRI yang telah menyelenggarakan sosialisasi ini. Pendidikan seperti ini sangat penting untuk memberi tahu siswa tentang bahaya narkoba dan cara menghindarinya. Bapak Erianto berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan menjadi bagian dari program rutin sekolah.
Acara ditutup dengan pesan motivasi dari guru, yang meminta semua siswa untuk berkomitmen untuk menghindari narkoba sendiri dan mengajak teman-teman mereka untuk melakukan hal yang sama. Ia menekankan bahwa menjauhi narkoba adalah pilihan yang menghasilkan kebahagiaan dan kesuksesan.Â
Dia menyimpulkan, "Kami berterima kasih kepada kepala sekolah dan seluruh guru yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk bersosialisasi di SMK Negeri 6 Pekanbaru."
Komunitas ini berhasil meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya narkoba. Mahasiswa Sistem Informasi di SMK Negeri 6 Pekanbaru berharap dapat menghasilkan generasi muda yang tangguh, pintar, dan siap menghadapi segala tantangan tanpa terpengaruh oleh narkoba. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat berlanjut di masa depan untuk memastikan bahwa generasi muda Indonesia tetap sehat dan tidak terpengaruh oleh narkoba.
Diharapkan bahwa kegiatan ini akan menginspirasi institusi pendidikan lainnya untuk melakukan sosialisasi serupa, membekali siswa dengan informasi dan keterampilan yang diperlukan untuk menghindari kecanduan narkoba. Partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk guru, siswa, dan orang tua, adalah penting untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan bebas narkoba. Dengan kolaborasi ini, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah dan sehat bagi generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H