Jenis peci yang satu ini adalah peci yang paling portable dari semua jenis peci. Peci ini bisa dilipat dan dimasukkan ke berbagai tempat, mulai dari tas sampai sekecil saku celana. Peci ini juga sangat fleksibel dan bisa mengikuti bentuk kepala kita. Sehingga peci ini adalah peci nomor dua yang paling saya sukai setelah songkok.
Berbeda dengan songkok yang hanya berwarna hitam, peci jenis ini tersedia dalam berbagai warna yang bisa anda pilih. Hal tersebut membuat peci ini cocok untuk beberapa orang yang sangat memperhatikan keseragaman warna pada setelan busananya. Orang-orang yang memilih warna tertentu sesuai moodnya juga tidak akan bingung jika mengoleksi peci ini dalam berbagai warna. Biasanya orang yang pilih-pilih warna pakaian sesuai dengan moodnya adalah kaum perempuan, tapi sepertinya perempuan tidak akan cocok memakai peci seperti ini.
Peci jenis ini juga cocok untuk anda yang hobi berkendara karena bisa dipakai di dalam helm. Kalaupun merasa kurang nyaman, peci ini bisa dilipat dan dimasukkan ke berbagai tempat seperti yang saya bahas sebelumnya. Tapi sepanjang pengalaman saya, saya merasa nyaman-nyaman saja memakainya di dalam helm, dengan catatan helm tersebut tidak kekecilan.
Anda tidak perlu khawatir jika peci anda terkena najis karena peci ini bisa dicuci. Mencucinya pun sangat mudah. Kalau boleh saya gambarkan, tingkat kemudahan mencuci peci ini semudah mencuci kaus kaki. Tentu makin kotor peci anda makin berat pula mencucinya.
Yang saya tidak sukai dari peci jenis ini adalah sangat mudah merusak gaya rambut. Berbeda dengan songkok yang masih menyisikan sedikit ruang untuk rambut, peci model ini cenderung menekan rambut sehingga seringkali rambut yang sudah susah payah kita tata kembali berantakan. Selain itu peci ini juga sangat jarang dipakai pada acara-acara formal. Mungkin karena warna dan modelnya yang beragam sehingga sangat sulit seragam.
- Hard Peci
Sebenarnya nama tersebut merupakan nama yang saya ciptakan sendiri barusan. Saya sendiri tidak tahu nama yang disepakati di Indonesia ini karena memang tiap daerah punya sebutan untuknya masing-masing. Saya tanya abah saya yang mengoleksi banyak peci pun belum tahu nama untuk peci tersebut. Yasudah saya ciptakan sendiri sebutan yang kira-kira untuk peci tersebut.
Seperti namanya, peci ini mempunyai tekstur yang relatif keras namun tidak cukup keras untuk melindungi kepala anda. Jika anda ingin melindungi kepala anda dari hantaman benda keras, carilah helm atau semacamnya, bukan cari peci. Peci hanya berfungsi menutup kepala, bukannya melindungi. Kalaupun bisa, itupun bukan dari hantaman, melainkan dari terik panas matahari.
Peci jenis ini tersedia dalam berbagai model, warna dan corak yang berbeda. Tingkat kekerasan pada tiap modelnya pun berbeda. Yang paling saya suka adalah yang berwarna putih dan keras yang biasanya dipakai oleh santri maupun habaib. Tentu benda berwarna putih secara umum memiliki resiko yang sama : sama-sama mudah kotor.
Tapi jangan khawatir, sebab peci ini juga bisa dicuci meskipun tidak semudah mencuci peci bundar, terutama pada bagian dalamnya. Menjemurnya pun cukup ribet karena membutuhkan bidang datar, berbeda dengan peci bundar yang bisa dijemur dimanapun.
Sama seperti songkok, peci jenis ini sulit dibawa kemana-mana. Memakainya di dalam helm pun dirasa mustahil. Memilih peci ini yang pas dengan ukuran kepala kita juga sama dengan cara memilih peci songkok. Silahkan coba baca kembali beberapa paragraf sebelumnya. Hal-hal inilah yang membuat peci ini saya tempatkan di urutan terakhir artikel ini.
Begitulah kiranya rekomendasi peci yang bisa saya beri sebagai bahan pertimbangan anda memilih peci. Peci memang identik dengan agama. Tapi perlu kita ingat juga bahwa penampilan sama sekali tidak mencerminkan seberapa relijius seseorang. Barangkali, peribahasa yang cocok kali ini adalah:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!