Mohon tunggu...
Alfain Aknaf Rifaldo
Alfain Aknaf Rifaldo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia

Hanya mas mas biasa yang tidak kuat mengonsumsi kopi tanpa air Instagram : @aaknafr

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Channa, Si Cantik yang Galak

17 April 2021   10:04 Diperbarui: 17 April 2021   10:07 8542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Swafoto bersama akuarium berisi beragam ikan, termasuk channa

Selain menunya, pola makan ikan channa juga bisa mempengaruhi pertumbuhan tubuhnya, baik secara keseluruhan maupun sebagian. Itulah sebabnya ikan channa kerap dipuasakan oleh ownernya.

Tujuannya beragam, seperti menghindarkan ikan dari obesitas, memfokuskan pertumbuhan pada bagian tubuh tertentu ikan sampai menjaga ukuran tubuh. Konsep puasa ikan channa bagi saya terlihat mirip seperti konsep bonsai pada tanaman.

Ikan channa juga perlu dididik agar mempunyai mental yang kuat. Fauzan kawan saya memperagakannya dengan cara mengetuk kaca akuariumnya. Tentu jangan mengetuknya terlalu keras, apalagi jika kaca akuariummu tipis dan murahan. Khawatirnya akuariumnya malah jadi pecah. Ketuklah dengan tenaga secukupnya dan lakukan secara rutin agar ikan perlahan-lahan bermental kuat.

Swafoto bersama akuarium berisi beragam ikan, termasuk channa
Swafoto bersama akuarium berisi beragam ikan, termasuk channa

Selain itu, memainkan jari kita juga bisa jadi latihan mental yang bagus untuk si ikan. Namun perlu diketahui bahwa ikan channa adalah jenis ikan predator dan juga teritorial. Jika anda memasukkan jari anda ke akuarium, ikan channa akan mendeteksinya sebagai ancaman sehingga akan segera menyerang jari anda. Maka berhati-hatilah jika ingin bermain-main dengan ikan ini sebab tidak jarang jari ownernya yang terluka. Kecuali jika anda memiliki kulit setebal 5cm seperti kulit badak maka tidak perlu lagi rasa ragu tersebut.

Semua rangkaian proses perawatan ikan channa tersebut nantinya akan menghasilkan ikan yang berkualitas dan tentunya memiliki nilai jual yang tinggi bergantung pada seberapa besar usaha dan ketekunan kita. Indikator kualitas ikan channa yang baik bisa dilihat dari segi warna, anatomi tubuh dan mental. Jika sudah merasa yakin dengan kualitas ikan anda, janganlah ragu untuk mengikuti kompetisi ikan channa yang ada.

Mengikutkan ikan channa ke kompetisi juga dapat meningkatkan nilai jualnya, tentu masih bergantung seberapa jauh ikan kita dapat melangkah dalam suatu kontes atau kompetisi tersebut. Ikan yang pernah juara di kompetisi bisa dihargai sangat mahal. Misalnya seperti ikan channa milik Mbah Diro yang pernah ditawari untuk ditukar dengan motor sporty matic seharga puluhan juta rupiah.

Harga yang sangat fantastis tersebut tentu saja membuat takjub saya sebagai orang awam. Tapi jika melihat jauh kebelakang, begitu banyak waktu,usaha, pengetahuan dan ketekunan yang diperlukan maka barulah akan terlihat bahwa harga tersebut memang masuk akal. Tentu harga tersebut akan mahal jika ditawarkan kepada orang yang tepat juga.

Selain  menjadi hobi dan sarana menghabiskan waktu senggang ataupun obat untuk mengurangi tegang selepas lelah bekerja, ikan channa juga bisa menjadi suatu investasi mengingat harganya yang berpotensi puluhan juta, namun juga dengan segala resikonya. Sebab, tak jarang pula owner ikan channa yang stres karena ikannya mati oleh suatu penyakit maupun gangguan dari luar.

Namun terlepas dari itu segala resikonya, memelihara ikan channa bisa jadi pilihan hobi yang bagus untuk kalian yang masih bingung dengan hobinya. Proses perawatannya yang rumit-rumit mudah sangat cocok untuk menghabiskan waktu senggang atau sekedar melepas penat. Selain itu, menurut seseorang yang saya temui di suatu kedai kopi, hal terpenting dari menjalani suatu hobi adalah ketika tahu bahwa hobi tersebut bisa 'menghasikan'. Sehingga kita bisa memilih, mau menghidupi hobi tersebut atau hidup kita tercukupi dari hobi tersebut. Wa Allahu a'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun