Disarankan juga agar memiliki tabungan khusus untuk kucing. Tujuannya tentu untuk berjaga-jaga apabila kucing kita jatuh sakit dan harus dibawa ke dokter hewan. Memelihara kucing berarti harus siap dengan kemungkinan sakit dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itulah fungsi tabungan bekerja. Setidaknya kita tidak sampai meminta di forum media sosial, seperti yang banyak dilakukan oknum pecinta kucing. Maka jika dirasa keuangan kita masih terbatas, mulailah untuk berhemat atau jika tidak bisa maka jangan dulu memelihara binatang.
- Jangan Lupa Bermasyarakat
Sedalam apapun rasa sayang kita pada peliharaan, kita tetaplah seorang manusia. Manusia adalah makhluk sosial, artinya kita harus bermasyarakat dan berinteraksi dengan manusia-manusia yang lainnya. Dalam bermasyarakat, kita tidak boleh mengedepankan ego dan kepentingan kita sendiri, apalagi jika itu mengusik orang lain.
Apabila kucing kita bermain nakal dan tidak sengaja merusak properti milik tetangga kita, atau memangsa peliharaannya, maka janganlah segan untuk meminta maaf alih-alih malah ikut marah-marah. Dengarkan baik-baik penjelasannya dan jika perlu ganti rugi, maka gantilah. Sama halnya jika kucing kita buang air sembarangan di halaman milik tetangga, maka sudah wajib tentunya bagi kita untuk membersihkannya, bahkan walaupun si tetangga terlihat tidak mempermasalahkannya. Selalu ingat bahwa yang bisa menolong kita adalah sesama manusia, bukan kucing.
Bagaimana? Terlihat ribet dan merepotkan? Jelas iya. Kucing adalah makhluk yang juga ingin hidup dengan layak dan sejahtera. Jika kita belum bisa mempersiapkan dan melakukan hal-hal yang saya sebutkan di atas, ada baiknya menunda dulu untuk memelihara binatang. Sayang kucing tidak melulu harus memeliharanya, kita bisa memulainya dengan sesederhana memberi makan kucing jalanan (street feeding). Jika belum bisa atau tidak sempat, maka carilah kegiatan lain yang positif dan mengedukasi banyak orang, seperti yang sedang saya coba tulis ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H