Mohon tunggu...
Don
Don Mohon Tunggu... Jurnalis - BismillahAllahu

Bukan kaleng2

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bumingkan Destinasi Halal dan Halal Food , Welcome to WkWk Land

28 Desember 2017   15:10 Diperbarui: 29 Desember 2017   15:11 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Industri halal menjadi salah satu sektor yang berkembang pesat di dunia. Bahkan dalam sektor ini digadang-gadang membuka peluang besar dalam industri Tanah Air. Indonesia sendiri mengembangkan zona industri halal karena besarnya permintaan. Saat ini, permintaan produk halal sudah mulai meningkat, terlebih lagi makanan dan minuman halal serta parawisata halal.

Ada 10 sektor Industri halal yaitu Halal food, parawisata, perjalanan, financial, fashion,farmasi, kosmetik, pendidikan, seni budaya, dan media.

Pada Desember 2016 lalu, Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Imam Haryono mengatakan akan mengembangkan kawasan industri hala Indonesia. Semua prosedurnya akan diatur, bagaimana sertifikatnya supaya ketika diberi label halal di kawasan industri halal, benar-benar ditanggung halal Sampai ke transportasinya.

Untuk memulai industri halal tak lepas pada investasi yang sangat banyak. Dan mungkin jauh lebih banyak dari industri lainnya. Karena banyak yang harus menjadi perhatian ketika penerapan industri ini. Untuk menjadi kiblat Indonesia mengharapkan investasi yang masuk berasal pengusaha dalam negeri sebagai langkah awalnya untuk mengembangkan sektor tersebut.

Daerah pontensial dalam mengembangkan industri halal entah itu halal food nya maupun parawisata halal di Indonesia sendiri adalah Lombok.

Untuk parawisata halal di Lombok tidak usah diragukan lagi dalam World Halal Travel Awards 15 lombok mendapatkan "1" World's Best Halal Honeymoon Destination" , "1" World's Best Halal Tourism Destination, dan "1" World's Best Halal Family Friendly Hotel (Sofyan Hotel) yg diselenggarakan di Emirates Palace, Abu Dhabi,UAE.

Dan Lombok adalah wilayah di Indonesia yang mayoritas penduduk muslim yang memiliki tempat wisata yang amat sangat banyak memiliki prospek industri halal yang luar biasa.

Parawisata halal adalah bagian dari industri parawisata yang ditujukan terutama untuk wisatawan Muslim dan bisa saja non muslim. Pelayanan wisatawan dalam parawisata halal merunjuk pada syariat Islam. Dalam hal penginapan (Hotel) tidak boleh laki-laki dan perempuan dalam satu kamar jika bukan suami dan istri, tidak menyediakan makanan dan minuman yang mengandung alkohol dan dalam penginapan di sediakan tempat sholat, serta pemberitahuan adzan jika telah memasuki waktu sholat.

Peringkat destinasi wisata halal dunia versi GMTI tahun 2015.

Peringkat 10 besar negara destinasi wisata halal yang tergabung dalam OIC

  • Malaysia
  • Turki
  • UAE
  • Arab Saudi
  • Qatar
  • Indonesia
  • Oman
  • Yordania
  • Maroko
  • Brunei Darussalam

( Wisatawan Muslim: Prospek, Perkembangan dan kebutuhannya )

Pengakuan dunia akan hal makanan di Indonesia semakin baik. Dari sepuluh makanan terlezat dunia yang diliris Indonesia menepati posisi pertama dan kedua, yaitu rendang dan nasi goreng.

Jika dilihat dari total penduduk muslim yang besar serta adanya pengakuan internasional terhadap makanan Indonesia, maka Indonesia berpeluang menjadi halal food di kancah dunia.

Namun, berdasarkan data dari Asosiasi Hotel dan Restoran Syariah Indonesia (AHSIN) 2014, saat ini Indonesia baru mempunyai 25 hotel yang restorannya bersertifikat halal serta 310 restoran bersertifikat halal. Tidak boleh kalah saing dengan negara-negara tetangga dalam meraih pangsa pasar halal food.

Indonesia perlu mengangkat makanan tradisonal yang terlupakan dengan masyarakat Indonesia sendiri untuk menjadikan khas Indonesia sebagai ikon halal food tourism. Ini menjadi daya tarik bagi para wisatawan, melainkan parawisata rill Indonesia sendiri. Dan tidak lepas pada dukungan masyarakat Indonesia maupun khususnya kementrian parawisata dan ekonomi untuk mendororng pengusaha kuliner di Indonesia agar gencar mengembangkan makanan halal dan mendapatkan sertifikat makanan halal hotel maupun restoran. Dan tak lepas pula pada pengawasan terhadap makanan baik dan halal, dan LPPOM MUI hendaklah membantu untuk pengusaha makanan halal untuk mendapatkan sertifikat halal.

Meskipun Indonesia menepati peringkat 10 dalam Industri dan pasar halal dunia tidak memudarkan kita dalam mewujudkan Indonesia sebagai kiblat Parawisata halal dan halal food.

Banyak pontensi yang ada di Indonesia untuk mengembangkan Industri Halal Indonesia di Kancah Dunia yang belum terlihat yang menjadikan Industri halal sebagai lokomotif ekonomi nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun