Pengalaman Ikut Literasi Pemasaran Produk Online di Perpustakaan Bung Karno

"Tidak hanya belajar tentang cara memasarkan produk secara online, tapi juga berlatih live streaming dan membuat konten video yang menarik."

Pertengahan Bulan Januari lalu aku mengikuti acara yang diadakan Perpustakaan Nasional Proklamato Bung Karno yaitu Literasi Pemasaran Produk Online. Awalnya aku hanya iseng ingin mendaftar, kebetulan aku sedang belajar tentang digital marketing dan bekerja di salah satu agensi di Blitar. 

Ternyata alhamdulillah aku lolos dari 190 peserta yang mendaftar hanya diambil sekitar 90-an. Saat kulihat beberapa peserta yang lolos, ternyata aku tak mengenal sama sekali para pesertanya. Tapi, tak apa-apa jadi sekalian punya teman dan ilmu baru di dunia pemasaran produk. 

Acara dilaksanakan tiga hari berturut-turut dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore. Capek, tentu saja. Tapi untungnya di pagi hari sudah disediakan snack, dan morning tea atau kopi. Di siang hari ada makan siangnya, dan dengan fasilitas yang lengkap menurutku sudah terbayarkan semua capek itu. 

Di acara ini, nggak hanya dapat teman, ilmu baru saja, aku juga dapat peralatan ngonten seperti lighting, dan note kecil untuk mencatat, serta kaos panjang yang digunakan pada hari terakhir saat sesi live streaming serentak. 

Dokpri

Nah, kali ini akan kurangkum beberapa hal yang kudapatkan dari tiga hari belajar literasi pemasaran produk online dengan narasumbernya Tante Vitta Devita. Seorang perempuan cantik yang expert di bidang digital marketing. 

• Belajar Hal Dasar Pemasaran Online

Hari pertama, kami belajar tentang hal-hal dsar yang perlu diketahui untuk memasarkan produk secara online. Sebagian peserta memang sudah memiliki produk sendiri, tapi masih bingung soal memasarkan secara online. Makanya itu, di hari pertama kami mendapat materi seputar cara mengunggah produk di marketplace maupun di ecommerce. 

• Memahami Teknik Bikin Konten Video yang Menarik

Hari kedua lebih banyak praktek tentang cara membuat konten video yang menarik agar produk semakin dilirik pelanggan. Pada pagi harinya membicarakan materi tentang cara bikin konten agar viral atau fyp. Lalu, siang harinya kami praktek langsung membuat konten dengan produk yang dimiliki.

• Berlatih Live Streaming di TikTok maupun Shopee

Di hari terakhir ini bagian paling serunya, karena kami disuruh kembali membawa ringlight, fasilitas yang sudah diberikan oleh Perpus Bung Karno. Nah, setelah materi dan persiapan live sudah kami dapatkan. Setelah ishoma, kami siap live secara serentak di gedung 3.