"Dimana keberadaan Danyang, Mbah Pingi?" tanyaku spontan, tetiba ada keberanian ingin melihat atau sekadar merasakan kehadirannya.
      "Ia telah lanjut usia, barangkali ia kakek tua yang menemuimu dalam mimpi. Meminta pertolongan kehidupan kampung ini," jawab Mbah Pingi tenang, "Ia berada di sampingmu, berusaha mengucap terimakasih telah berkenan ikut mengenalkan roh leluhur kepada orang-orang.
      Sontak aku menoleh ke kanan dan kiri. Tak ada siapapun selain aku dan Mbah Pingi. Namun mendadak ada udara  dingin melintas begitu cepat, menumbuhkan gigil yang sebelumnya tak terjadi. Barangkali ia telah hadir.
      ***
Blitar, 21 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H