Mohon tunggu...
Alfa Anisa
Alfa Anisa Mohon Tunggu... Editor - Penulis Blitar

Saat sedang sendirian, lebih suka menikmati waktu untuk berimajinasi, melamun dan menyendiri.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Cerita di Sirah Kencong, dan Tiga Hal yang Wajib Diperhatikan

17 April 2023   23:46 Diperbarui: 17 April 2023   23:54 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sampah masih jadi tradisi di wisata, orang-orang semakin tak peduli untuk menjaga alam dan kelestariannya,"

Jika ditanya di mana tempat liburan yang paling menyenangkan dan tak bosan untuk dikunjungi, tentu aku akan menjawabnya di destinasi wisata alam. Aku Bangga Berwisata di Indonesia karena memiliki beberapa keunikan dan keindahan tersendiri di setiap wilayahnya.

Ada banyak pelajaran yang dapat diambil saat berwisata mengenal dan belajar dari kehidupan alam, salah satunya mensyukuri kuasa Tuhan yang menciptakan keanekaragaman alam yang mempesona.

Diantara beberapa destinasi alam di Blitar, aku paling suka jika berkunjung ke sebuah tempat yang ada suasana hijau dan ketenangannya, salah satunya di Sirah Kencong yang berada di kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.

Destinasi wisata sirah kencong menawarkan berbagai panorama kebun teh yang membentang, karena terletak di bawah kaki gunung Butak. Selain kebun teh, ada wisata air terjun, jalur pendakian, dan candi yang terletak saling bersebrangan.

Sudah tiga kali aku berwisata di kebun tehsirah kencong yang membuatku ingin selalu kembali. Pertama kalinya, sejak kebun teh masih masa pembangunan di tahun 2016. Hingga yang terakhir tahun 2022, sudah banyak pembangunan di beberapa sektor wisata.

Meskipun sudah banyak hal yang ditawarkan kepada pengunjung, namun aku menyesalkan masih ada beberapa orang yang tidak menyadari betapa pentingnya menjaga alam. Diantaranya beberapa orang saat dalam rombongan masih ada yang membuang sampah sembarangan, tidak menaati aturan yang telah ditetapkan oleh warga sekitar seperti mencari jalur tersendiri.

Tiga Hal yang Harus Diperhatikan saat di Sirah Kencong

Dan inilah tiga hal yang harus diperhatikan agar destinasi alam terutama wisata sirah kencong bisa berkelanjutan hingga dirasakan oleh generasi anak cucu di masa depan. Tiga hal tersebut diantaranya:

  • Tidak buang sampah sembarangan

Membuang sampah masih menjadi Pekerjaan rumah yang masih belum terselesaikan hingga saat ini. Seperti halnya di wisata alam Sirah Kencong, ada beberapa spot yang ternyata masih menjadi tempat untuk membuang sampah sembarangan.

Seperti di area air terjun, masih ada beberapa sampah plastik dari kemasan snack hingga minuman yang masih berserakan. Keterbatasan tempat sampah yang kapasitasnya kurang membuat orang-orang jadi membuang sampah sembarangan.

Padahal jika orang-orang ersebut paham bagaimana menjaga alam, meskipun tempat sampah sudah penuh, barang yang akan dibuang seharusnya bisa disimpan dulu untuk dibuang nantinya saat sudah menemukan tempatnya.

  • Tidak memetik apapun

Jika ingin panorama kebun teh Sirah Kencong tetap hijau merona di sepanjang pandangan mata, kita sebagai pengunjung harus paham agar tidak memetik apapun yang ada di alam. Karena ternyata berpengaruh terhadap kondisi destinasi wisata tersebut untuk di masa depan.

Sebagai wisatawan yang bijak, tentunya selain menikmati keindahan alam yang telah disuguhkan dengan pesonanya, kita juga harus ikut menjaga dan melestarikannya, salah satunya dengan tidak memetik apapun dan merusaknya. 

  • Tidak keluar dari jalur yang sudah ditentukan

Cara terakhir yang perlu diperhatikan saat berwisata di Sirah Kencong yang juga ada jalur pendakiannya adalah dengan tidak keluar dari jalur yang sudah ditentukan. Hal ini untuk menghargai orang-orang sekitar yang sudah menjaga alam dengan setulus hati, dan jika sesuai jalur maka potensi merusak tanaman sekitarnya akan berkurang.

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan saat berwisata di destinasi alam, khususnya kebun teh Sirah Kencong. Semoga bermanfaat, dan mari wujudkan alam dan wisata tetap lestari. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun