Orang lain juga dapat dirugikan lewat postingan sembarangan di media sosial. Sebut saja postingan foto dan caption yang terbilang 'nyeleneh'. Tentu hal itu akan berdampak negatif dengan pencemaran nama baik seseorang yang dapat menyebabkan sebuah kasus di ranah hukum. Orang lain akan mendapat ujaran kebencian dan penyebar juga akan mendapat hukuman atas kesalahannya. Tentu hal ini benar-benar merugikan.
 Pada konsep logos dalam bermedia sosial, penting untuk mempertanyakan kembali informasi yang didapat. Masyarakat haruslah dituntut untuk lebih kritis setiap menerima informasi. Sekecil apa pun mempertanyakan kembali adalah hal yang penting. Fakta-fakta harus ikut ambil peran dalam setiap informasi dan bukan hanya opini. Jika itu opini pun fakta tetap suatu hal yang perlu digarisbawahi.
Sejatinya mitos dan logos adalah dua hal yang sangat berkaitan  dalam interpretasi manusia soal informasi. Di mana mitos memberikan kemudahan dan kepuasan emosional. Sedangkan logos memberikan kejelasan yang bersifat rasional. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat digital untuk bijak menanggapi segala informasi yang beredar. Tingkatkan kemampuan berpikir kritis dengan mempertanyakan kembali segala informasi yang didapat sebelum menerima dan menyebarkannya. Karena individu itu sendiri yang harus bertanggung jawab. Mari dorong penggunaan logos dalam segala aktivitas kita di media sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H