Amerika Serikat disebut tertarik dengan produk baterai lithium yang diproduksi oleh Indonesia. Mereka pun telah menjalin kerjasama agar pemerintah Indonesia mau mengekspor produk baterai lithium dalam negeri.
Hal ini tidak lepas dari pengaruh perang dagang antara AS dan China. Negeri Tirai Bambu menjadi salah satu negara andalan AS dalam ekspor bahan baku lithium. Peningkatan dalam penggunaan mobil listrik juga terus dilakukan.
Bahkan sempat ada wacana bahwa mobil dinas yang digunakan para pejabat pemerintah kini akan dialihkan menjadi mobil listrik dengan alasan menekan tingkat pencemaran udara.
Namun, langkah tersebut dipastikan tidak berjalan mulus lantaran harga pasaran mobil listrik yang terlampau tinggi sehingga kurang mendapat persetujuan dari berbagai pihak.
Potensi baterai lithium dalam negeri mestinya mampu membuka lembaran baru bagi Indonesia sehingga dapat terlibat dalam rantai otomotif global. Mengingat keuntungan yang diperoleh melalui sektor otomotif cukup menjanjikan terlebih dengan memanfaatkan energi ramah lingkungan.
Surabaya, 16 September 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H