Mohon tunggu...
Naufal Alfarras
Naufal Alfarras Mohon Tunggu... Freelancer - leiden is lijden

Blogger. Jurnalis. Penulis. Pesilat. Upaya dalam menghadapi dinamika global di era digitalisasi serta membawa perubahan melalui tulisan. Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah. "Dinamika Global dalam Menghadapi Era Digitalisasi" Ig: @naufallfarras

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Akses Internet Papua Mulai Normal, Perlu Diblokir Lagi?

11 September 2019   22:46 Diperbarui: 11 September 2019   22:52 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi akses internet. (shutterstock)

Pemblokiran terhadap akses layanan internet kembali dilakukan. Adapun yang menjadi sasaran dari tindakan ini yaitu wilayah di tanah Papua. Konflik memanas beberapa waktu lalu pun menjadi alasannya.

Meski demikian, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) diketahui telah membuka kembali akses layanan internet di wilayah Papua dan Papua Barat secara bertahap sejak pekan lalu.

Mengingat akses layanan internet yang dibuka kembali secara bertahap, maka ada beberapa wilayah di tanah Papua yang belum dapat mengakses internet secara normal.

Keempat wilayah yang belum mampu mengakses layanan internet atau diblokir berlokasi di Kota Jayapuran dan Jayapura terletak di Provinsi Papua. Kemudian, Kota Manokwari dan Sorong yang berada di Provinsi Papua Barat.

Pihak Kemkominfo menjelaskan kota-kota tersebut masih dalam pengawasan setidaknya selama satu hingga dua hari kedepan yang kemudian baru diputuskan apakah keempat kota tersebut layak dalam akses layanan internet pasca kerusuhan.

Sebelumnya Kemkominfo telah membuka layanan akses internet di sejumlah 27 wilayah dari total 29 kabupaten/kota di Papua. Sementara itu di Papua Barat, 11 dari 13 kabupaten/kota akses layanan internet sudah kembali normal.

Ilustrasi Masyarakat Papua (Sumber: rmol.id)
Ilustrasi Masyarakat Papua (Sumber: rmol.id)
Langkah membuka kembali akses layanan internet yang dilakukan oleh Kemkominfo tidak luput dari penyebaran konten hoaks, ujaran kebencian, serta berbagai bentuk provokasi terkait isu Papua yang dinilai mulai menurun.

Namun, masyarakat di wilayah paling timur Indonesia harus menelan pih pahit kembali apabila situasi dan kondusi mulai tidak kondusif yang berujung pada pemblokiran akses internet. 

Hal tersebut disampaikan oleh Pratama Persadha selaku Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi. Dirinya berpendapat pemerintah tidak menutup kemungkinan internet di tanah Papua akan kembali ditutup untuk sementara waktu.

Penutupan akses layanan internet bukanlah solusi awal dalam mengurangi ketegangan yang terjadi di Papua. Penutupan akses internet disebut sebagai langkah akhir apabila situasi tak kunjung kondusif.

Sebenarnya banyak pihak yang kurang setuju dengan langkah tersebut. Kemkominfo bertindak demikian merupakan upaya dalam meredam laju informasi yang begitu cepat terutama melalui media sosial.

Informasi yang beredar justru lebih banyak berupa ujaran kebencian, provokatif, serta konten hoaks yang berkaitan dengan isu Papua. Apabila informasi ini menyebar ke banyak pihak dan bahkan ke mancanegara akan semakin memperkeruh suasana.

Pemblokiran pun tetap dilakukan, akan tetapi langkah ini merupakan solusi terakhir dalam mencegah terjadinya kekacauan yang lebih besar.

Mencegah penyebaran informasi yang kurang tepat menjadi alasan mengapa pemblokiran kerap dilakukan dalam beberapa waktu belakangan. Masyarakat pun berperan aktif dalam menjaga agar situasi di Papua tidak kembali memanas.

Menerima informasi hanya dari sumber terpercaya dan memastikan bahwa konten tersebut sesuai dengan fakta dapat dilakukan tiap masyarakat dalam mencegah pemblokiran akses layanan internet di tanah Papua.

Bogor, 11 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun