Sinar radiasi berbahaya yang masuk ke bumi dapat diminimalisir dengan keberadaan atmosfer dan magnet bumi. Namun, lain halnya jika melihat keadaan planet merah tersebut yang tidak memiliki hal serupa.
Para astronot yang berada di International Space Station (ISS) dengan jarak yang terlampau dekat dengan bumi saja berpotensi terpapar radiasi 200 kali lipat lebih besar daripada ketika berada di bumi.
Situasi ketidakpastian masih menyelimuti bagaimana perjalanan menuju Mars. Kondisi radiasi di luar bumi serta efek jangka panjang yang akan diterima sejauh ini belum ada hasil penelitian yang menyajikan data konkret.
Dalam beberapa dekade mendatang, mungkin akan tersedia perjalanan menuju planet merah secara komersial seperti yang tengah menjadi perbincangan hangat. Beberapa pihak mengaku telah memesan tiket untuk berkunjung ke planet tersebut.
Harus diakui bahwa manusia memerlukan tempat berlindung cadangan selain Bumi mengingat kondisinya yang semakin tua dan memprihatinkan. Apabila tidak dipersiapkan dari sekarang, tentu berpotensi mengancam kehidupan selanjutnya.
Dengan dukungan teknologi di era digitalisasi, perjalanan menuju Mars kian hari akan semakin nyata. Walaupun begitu, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama sebelum manusia menginjakkan kaki di planet selain Bumi.
Bogor, 17 Agustus 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H