Mohon tunggu...
Naufal Alfarras
Naufal Alfarras Mohon Tunggu... Freelancer - leiden is lijden

Blogger. Jurnalis. Penulis. Pesilat. Upaya dalam menghadapi dinamika global di era digitalisasi serta membawa perubahan melalui tulisan. Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah. "Dinamika Global dalam Menghadapi Era Digitalisasi" Ig: @naufallfarras

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesan Sutopo demi Industri Pariwisata Indonesia

9 Juli 2019   10:46 Diperbarui: 14 Juli 2019   07:41 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: jogja.tribunnews.com

Biaya pembuatan serta perawatan sirine ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Selain itu, Indonesia yang memiliki banyak pantai juga memerlukan sirine yang mencukupi baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Industri pariwisata berpeluang menjadi penghasil devisa tertinggi bagi Indonesia. Perkembangan pariwisata akan mendorong sektor ekonomi lainnya seperti transportasi, hotel, restoran, maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Selain menggelontorkan dana yang besar dalam mengembangkan potensi pariwisata, langkah preventif terhadap penanggulangan bencana juga dibutuhkan. Mengingat Indonesia merupakan negeri seribu bencana.

UNESCO telah mengimbau kepada seluruh anggotanya agar terus menjaga warisan dunia yang telah ditetapkan. Jika tidak, status warisan dunia yang disandang akan dicabut karena tidak memenuhi standar.

Kerugian besar akan dialami jika hal ini terjadi di Indonesia. Pencabutan status dikarenakan lokasi wisata yang rusak akibat bencana alam atau perilaku oknum tak bertanggung jawab harus dihindari.

Mungkin bisa dibayangkan apabila di suatu titik sedang berkumpul banyak wisatawan yang berkunjung dan secara tak terduga terjadi bencana.

Dampak bencana yang dirasakan bukan hanya kerusakan infrastruktur pariwisata, tetapi juga jatuhnya korban jiwa. Pada dasarnya, tujuan mitigasi bencana adalah untuk meminimalisir korban jiwa pasca bencana.

Dengan masifnya peningkatan industri pariwisata Indonesia, semoga disertai dengan meningkatnya mitigasi bencana dalam rangka mengurangi risiko yang ditimbulkan.

Bogor, 9 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun