Biaya pembuatan serta perawatan sirine ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Selain itu, Indonesia yang memiliki banyak pantai juga memerlukan sirine yang mencukupi baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Industri pariwisata berpeluang menjadi penghasil devisa tertinggi bagi Indonesia. Perkembangan pariwisata akan mendorong sektor ekonomi lainnya seperti transportasi, hotel, restoran, maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Selain menggelontorkan dana yang besar dalam mengembangkan potensi pariwisata, langkah preventif terhadap penanggulangan bencana juga dibutuhkan. Mengingat Indonesia merupakan negeri seribu bencana.
UNESCO telah mengimbau kepada seluruh anggotanya agar terus menjaga warisan dunia yang telah ditetapkan. Jika tidak, status warisan dunia yang disandang akan dicabut karena tidak memenuhi standar.
Kerugian besar akan dialami jika hal ini terjadi di Indonesia. Pencabutan status dikarenakan lokasi wisata yang rusak akibat bencana alam atau perilaku oknum tak bertanggung jawab harus dihindari.
Mungkin bisa dibayangkan apabila di suatu titik sedang berkumpul banyak wisatawan yang berkunjung dan secara tak terduga terjadi bencana.
Dampak bencana yang dirasakan bukan hanya kerusakan infrastruktur pariwisata, tetapi juga jatuhnya korban jiwa. Pada dasarnya, tujuan mitigasi bencana adalah untuk meminimalisir korban jiwa pasca bencana.
Dengan masifnya peningkatan industri pariwisata Indonesia, semoga disertai dengan meningkatnya mitigasi bencana dalam rangka mengurangi risiko yang ditimbulkan.
Bogor, 9 Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H