Era digitalisasi menuntut manusia untuk semakin meningkatkan kualitas diri agar peran keseharian manusia tidak digeser oleh kehadiran robot. Jack Ma pernah mengutarakan bahwa kecepatan kerja robot lebih baik daripada manusia.
Maka dari itu, di zaman sekarang lebih dianjurkan menempuh pendidikan atau bekerja yang tidak bersaing penuh dengan kemampuan komputer. Alasannya jika kerja robot dinilai lebih efektif, maka peran manusia akan digantikan oleh robot.
Berdasarkan laporan Oxford Economics, penggunaan jasa robot dinilai lebih murah daripada pekerja manusia. Diprediksi pada 2030 mendatang Robot akan mengambil alih lebih dari 20 juta jenis pekerjaan manufaktur di seluruh dunia.
Studi World Economic Forum mengungkapkan pada 2025 mendatang lebih dari setengah pekerjaan manusia kini akan dilakukan oleh mesin dimana terjadi peningkatan dalam keuntungan bersih menggunakan teknologi selain tenaga manusia.
Lebih lanjut, laporan The Future of Job 2018 menyebutkan bahwa robot dengan cepat mengganti peran manusia di sektor akutansi, manajemen, industri, pos, dan kesekretariatan.
Hasil penelitian Dell dengan Institute for the Future (IFTF) menyebutkan terdapat 85 persen jenis pekerjaan baru pada tahun 2030 kelak. Teknologi mampu mengubah cara hidup dan kerja masyarakat pada tahun tersebut.
Contohnya, pemasaran digital melalui media sosial sebelumnya tidak pernah dikenal. Padahal, di zaman digitalisasi hal tersebut menjadi sangat penting yang mesti dimiliki oleh setiap perusahaan. Â
Dalam dua dekade terakhir sekitar 2,25 juta robot telah dimanfaatkan dalam berbagai jenis pekerjaan global. Akibatnya, sebanyak 1,7 juta buruh pabrik terpaksa dipulangkan terhitung sejak tahun 2000.
Beragam Kemampuan Robot Sekarang
Reuters menyebutkan perusahaan CMC Italia telah menciptakan mesin otomatis yang dapat mengemas 600 hingga 700 pesanan per jam. Mesin ini dilengkapi sensor 3D yang mampu mengidentifikasi barang pada sabuk konveyor.
Selanjutnya mesin tersebut akan membungkus sesuai ukuran dan memberi label. Padahal, pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh ribuan buruh di gudang pengemasan Amazon di seluruh dunia.