Dalam mencapai tujuan diperlukan usaha dan kerja keras agar impian dapat terealisasi. Baik individu maupun kelompok memerlukan perencanaan yang matang dalam mencapai tujuan tertentu.
Negeri Tirai Bambu sejak dahulu dikenal sebagai negara dengan masyarakat tipikal pekerja keras. Bahkan ada ungkapan yang menyebutkan "tuntutlah ilmu sampai ke negeri China".
Usaha China dalam bersaing dengan dunia internasional terbukti dengan keterlibatannya hampir disemua bidang kehidupan baik politik, ekonomi, dan yang paling masif yaitu teknologi.
Warga China mengenal dengan sistem kerja 996, yaitu bekerja yang dimulai dari pukul 9 pagi hingga pukul 9 malam selama 6 hari dalam seminggu. Jack Ma pun mengakui bahwa dirinya juga menerapkan sistem tersebut.
Sistem kerja 996 tidak berawal di China, melainkan di Amerika Serikat tepatnya Silicon Valley saat teknologi internet mulai dikenal sejak tahun 1990-an.
Dikutip di Forbes, Rebecca Fannin sebagai pemodal ventura di Silicon Dragon Venture mengatakan sistem kerja 996 adalah upaya China dalam mengejar perekonomian negara barat.
Banyak pekerjaan yang mesti diselesaikan sebagai alasan. Terlebih lagi di Kota Beijing, Shanghai, dan Shenzhen menerapkan sistem kerja 10-10-7 dimana bekerja selama 12 jam selama setiap hari dalam seminggu.
Protes Terhadap Sistem Kerja 996 di China
Muncul kritikan atas sistem kerja 996 karena sangat membebani para pegawai. Hal ini bermula dari para programmer yang tidak sepakat dengan tuntutan kerja mereka. Protes disampaikan dalam komunitas Github dengan banner 996.
Sistem kerja 996 dideskripsikan dengan jika menaati jadwal kerja 996 akan membawa diri menuju ICU yang merujuk pada ruang gawat darurat di rumah sakit. Topik ini langsung menjadi populer dan kerap diperbincangkan.
Aspek keseimbangan hidup serta kesehatan mental dan fisik pegawai kerap menuai krtitik. Namun, hal tersebut salah satu faktor yang dianggap mampu meningkatkan industri teknologi China berkembang pesat.
Bekerja yang teramat keras akan berdampak negatif terutama bagi diri sendiri. Merusak kreativitas seseorang dan memperburuk kondisi kesehatan tubuh karena terlalu memaksakan diri.