Mohon tunggu...
Naufal Alfarras
Naufal Alfarras Mohon Tunggu... Freelancer - leiden is lijden

Blogger. Jurnalis. Penulis. Pesilat. Upaya dalam menghadapi dinamika global di era digitalisasi serta membawa perubahan melalui tulisan. Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah. "Dinamika Global dalam Menghadapi Era Digitalisasi" Ig: @naufallfarras

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Perhatikan Keamanan Pribadi Sebelum Transaksi Followers

17 Juni 2019   15:15 Diperbarui: 17 Juni 2019   20:00 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: adorama.com

Pria tersebut ditahan lantaran menggunakan aplikasi Xianyuan sehingga mampu membuat interaksi palsu di media sosial. Cara kerja aplikasi Xianyuan dengan memecah enkripsi pada platform Weibo.

Tersangka memperoleh pendapatan sebesar 8 juta yuan atau sekitar 16,6 miliar rupiah dalam waktu enam bulan saja.

Taobao merupakan salah satu platform e-commerce terbesar di China dimana nilai jual 100 followers Weibo hanya seharga beberapa sen saja.

Salah satu selebriti yang tersandung kasus penggunaan followers palsu adalah penyanyi Cai Xukun yang akrab dipanggil Kun.

Kecurigaan terhadap dirinya muncul ketika sekitar 115 juta dari 462 juta seluruh pengguna Weibo secara tiba-tiba menyukai dan membagikan lagu terbarunya.

Tak hanya selebriti, beberapa lembaga pemerintahan di China juga menggunakan followers palsu untuk meningkatkan interaksi dengan masyarakat melalui media sosial.

Ancaman Bagi Keamanan Data Pribadi

Pasca penangkapan, Weibo dengan segera menutup akun-akun palsu yang ada serta membatasi fitur share dan like maksimal sebanyak satu juta untuk menghindari kecurigaan terhadap akun palsu.

Aplikasi Weibo salah satu media sosial populer yang digunakan masyarakat China. Tidak heran banyak pengguna beralih menggunakan Weibo saat berinteraksi disana.

Selain Weibo, aplikasi Instagram rupanya juga telah berulang kali melarang akun-akun penyedia jasa followers untuk berinteraksi. Imbauan terakhir disampaikan pada November tahun lalu.

Laporan TechCrunch menyebutkan bahwa Instagram masih memberikan celah kepada akun tersebut untuk menayangkan iklan jasa followers via fitur Instagram Stories.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun