Pria tersebut ditahan lantaran menggunakan aplikasi Xianyuan sehingga mampu membuat interaksi palsu di media sosial. Cara kerja aplikasi Xianyuan dengan memecah enkripsi pada platform Weibo.
Tersangka memperoleh pendapatan sebesar 8 juta yuan atau sekitar 16,6 miliar rupiah dalam waktu enam bulan saja.
Taobao merupakan salah satu platform e-commerce terbesar di China dimana nilai jual 100 followers Weibo hanya seharga beberapa sen saja.
Salah satu selebriti yang tersandung kasus penggunaan followers palsu adalah penyanyi Cai Xukun yang akrab dipanggil Kun.
Kecurigaan terhadap dirinya muncul ketika sekitar 115 juta dari 462 juta seluruh pengguna Weibo secara tiba-tiba menyukai dan membagikan lagu terbarunya.
Tak hanya selebriti, beberapa lembaga pemerintahan di China juga menggunakan followers palsu untuk meningkatkan interaksi dengan masyarakat melalui media sosial.
Ancaman Bagi Keamanan Data Pribadi
Pasca penangkapan, Weibo dengan segera menutup akun-akun palsu yang ada serta membatasi fitur share dan like maksimal sebanyak satu juta untuk menghindari kecurigaan terhadap akun palsu.
Aplikasi Weibo salah satu media sosial populer yang digunakan masyarakat China. Tidak heran banyak pengguna beralih menggunakan Weibo saat berinteraksi disana.
Selain Weibo, aplikasi Instagram rupanya juga telah berulang kali melarang akun-akun penyedia jasa followers untuk berinteraksi. Imbauan terakhir disampaikan pada November tahun lalu.
Laporan TechCrunch menyebutkan bahwa Instagram masih memberikan celah kepada akun tersebut untuk menayangkan iklan jasa followers via fitur Instagram Stories.