Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, langsung mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan rekaman dalam bentuk foto maupun video yang berkaitan dengan ledakan bom bunuh diri tersebut.
Tujuannya agar gambar -- gambar yang berpotensi menimbulkan kegaduhan seharusnya tidak disebarluaskan. Selain itu, masyarakat terkhusus Jawa Tengah untuk tetap tenang sekaligus beraktivitas seperti biasa.
Tingkat kewaspadaan perlu ditingkatkan dan jika menemukan hal mencurigakan harap segera melaporkannya kepada pihak kepolisian agar segera ditindaklanjuti.
Yang menjadi perhatian kini adalah pasca kejadian teror. Walaupun hingga kini korban dari ledakan bom tersebut pelaku kejadian itu sendiri.
Aparat keamanan tentunya berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan kondisi aman dan tentram bagi masyarakat Indonesia. Memberikan kepercayaan penuh serta tidak menyebarkan konten hoax pasca kejadian sangat membantu peran mereka.
Tujuan terorisme untuk menibulkan rasa takut dan rasa tidak aman di lingkungan masyarakat. Dengan menyebarkan konten seperti foto dan video kejadian, dikhawatirkan menimbulkan polemik yang semakin memperkeruh suasana menjelang lebaran.
Mengingat pelaksananaan Hari Raya Lebaran yang akan dilaksanakan esok hari, gangguan keamanan dan ketertiban akan semakin meningkat. Terutama ancaman terorisme.
Mari tingkatkan pengamanan diri dan kewaspadaan terhadap hal -- hal yang mencurigakan. Tetap beraktivitas seperti biasa dan tidak menyebarkan konten ataupun informasi dalam bentuk apapun yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Bengkulu, 4 Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H