Mohon tunggu...
Syahdan Adhyasta
Syahdan Adhyasta Mohon Tunggu... Administrasi - Profil

Hidup ini bagaikan sebuah lautan, dan kitalah nelayan yang sedang mengarunginya.. Sejauh apapun kita melaut, pasti akan ada masa dimana kita harus kembali ke daratan tempat kita berasal.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Kematian

5 September 2016   21:14 Diperbarui: 5 September 2016   21:24 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pisau menari-nari

Menari dan menari

Menyanyi dan menyanyi-nyanyi

Mengajakku mengurat nadi

Mengajakku menuju ketenangan yang seolah abadi

 

Aku kembali mengutuk hidup

***

Aku kembali memandang senja...

 

Bukan

Bukan ini ketakutan yang kuinginkan

***

Aku lelah

Dan

Memandang kembali lembaran-lembaran kehidupan

Hanya karena tak ingin lagi mengecewakan Tuhan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun